Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Anak SD di Sukabumi Diduga Dipaksa Berkelahi dan Dibuat Video, Polisi Lakukan Penyelidikan

Kompas.com - 11/05/2022, 08:28 WIB
Budiyanto ,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Dua anak usia Sekolah Dasar (SD) di Sukabumi, Jawa Barat diduga dipaksa berkelahi oleh anak usia Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Adegan perkelahian satu lawan satu dengan diawasi seorang anak layaknya wasit tersebut disaksikan sejumlah anak sebaya lainnya.

Aksi perkelahian keduanya pun direkam dan videonya sempat diunggah ke kanal Youtube.

Baca juga: Tiga Pelaku Pembunuhan di Sukabumi Ditangkap Polisi, Satu Residivis

Selain itu video tersebut juga beredar di beberapa WhatsApp Group.

Diketahui, perkelahian anak usia SD itu berlokasi di wilayah Kelurahan Sindangpalay, Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi.

Saat ini perkaranya ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), Satuan Reserse Kriminal, Polres Sukabumi Kota.

"Penanganan secara khusus, karena menyangkut anak di bawah umur," ungkap Kepala Polres Sukabumi Kota AKBP SY Zainal Abidin kepada awak media selesai konferensi pers, Selasa (10/5/2022).

Baca juga: Geng Motor di Sukabumi Tewaskan Pedagang Keliling, 3 Pelaku Ditangkap

Zainal menjelaskan sehingga proses pelaporan, pemeriksaan baik korban dan saksi semuanya dilaksanakan di Polres Sukabumi Kota.

Perkembangan hingga saat ini penyidik Sat Reskrim masih menyelidiki perkara untuk mengetahui gambaran utuh kronologis kejadian.

"Sampai siang ini sudah empat saksi yang dimintai keterangan, termasuk orangtua korban sebagai pelapor," jelas dia.

Terkait adegan pertarungan anak tersebut yang dijadikan konten untuk Youtube, Zainal mengatakan saat ini masih fokus pada pokok permasalahan utamanya dulu.

"Nanti akan dikembangkan pada permasalahan lainnya," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com