Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ohin, Korban Longsor Nagreg Sabar Menunggu Perbaikan Rumah Saat Kakinya Lumpuh

Kompas.com - 24/05/2022, 21:53 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

Ohin hanya bisa berterima kasih pada masyarakat yang sudah mau gotong-royong membangun Tembok Penahan Tanah (TPT) dan rumah terdampak secara swadaya.

"Tapi ini dibenerin malah sama Ormas, bahkan materialnya baru diangkut Minggu kemarin karena jalan terhambat, selama dua bulan lebih kondisi kaya gini terus" tambahnya.

Tak pernah dapat bantuan dari desa, kecamatan, dan Pemda

Selain harus menunggu sampai jangka waktu yang tak ditentukan ihwal perbaikan rumahnya. Ohin mengaku tak pernah mendapat bantuan dari pihak pemerintah setempat.

"Saya terus terang saja, saya dapet bantuan dari BLT aja dari pemerintah pusat. Dana desa kaya sembako atau apa gak ada saya mah. Anehnya yang sehat pada dapet beras juga dapet. Saya gak dapet banget," ungkapnya.

"Sempat ada pertanyaan dari Camat mengapa gak dapet bantuan dari Desa atau yang lainnya, saya jawab gak tau, seperti biasa bilang "sebentar lagi ada" dan sabar," tutur dia.

Apalagi saat bulan puasa kemarin, bantuan dari pemerintah tak kunjung datang ke rumahnya.

"Waktu bulan puasa mah sempat gak ada jujur saja saya kebingungan. Saya bulan puasa gini aja keadaanya, gak bisa jalan kemudian rumah rusak belum diperbaiki," tuturnya.

Ditanya terkait, bantuan untuk pengobatannya, Ohin mengaku belum pernah mendapatkan. Selama ini, ia hanya mengandalkan tukang urut saja.

"Berawal dari rematik, dan kedinginan, waktu itu kan di sini sering nyangkul, mikul kan berat, ngumpulin kayu bakar atau apapun. Dulu pernah di urut sering, bahkan sempat bisa jalan, tapi kembali lagi seperti ini, gak bisa jalan lagi," terangnya.

Baca juga: Evakuasi Material Longsor Terus Dikerjakan, Jalan di Kulon Progo Ditargetkan Bisa Dilewati Kendaraan Besok

Kendati sudah dari usia 30 tahun mengalami lumpuh, baginya pantang untuk meminta selagi masih mampu.

Meski hanya menggunakan tangannya untuk beraktivitas, demi menutupi kehidupan sehari-hari Ohin berdagang ala kadarnya.

"Sekarang sambil jualan, kopi dan rokok, modalnya kecil kecilan aja. Ini buka dari bantuan apapun, gak pinjem dari siapa pun," ungkap.

Kini Ohin hanya bisa menunggu itikad baik dari pemilik kebijakan. Selain itu, ia juga mesti meredam rasa khawatirnya sendirian di rumah yang luasnya tak seberapa.

"Belum menikah, jadi gak punya anak karena lumpuh ini, jadi saya tinggal sendirian di sini," pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kebakaran Pasar Leuwiliang Bogor Sebabkan 1.615 Kios Pedagang Hangus

Kebakaran Pasar Leuwiliang Bogor Sebabkan 1.615 Kios Pedagang Hangus

Bandung
10 Tempat Bersejarah di Bandung dan Cerita Menarik di Baliknya

10 Tempat Bersejarah di Bandung dan Cerita Menarik di Baliknya

Bandung
Penjelasan Astronom BRIN soal Benda Misterius di Langit Bandung pada Rabu Sore

Penjelasan Astronom BRIN soal Benda Misterius di Langit Bandung pada Rabu Sore

Bandung
Usai Bongkar Muat, Truk Tangki Pertamina Kecelakaan di Tol Cipali, 1 Orang Tewas

Usai Bongkar Muat, Truk Tangki Pertamina Kecelakaan di Tol Cipali, 1 Orang Tewas

Bandung
Update Kebakaran Pasar Leuwiliang Bogor, Pedagang Harap Ada Bantuan

Update Kebakaran Pasar Leuwiliang Bogor, Pedagang Harap Ada Bantuan

Bandung
1 Siswi SD Korban Keracunan Jajanan Cimin di Bandung Barat Meninggal

1 Siswi SD Korban Keracunan Jajanan Cimin di Bandung Barat Meninggal

Bandung
Pedagang Selamatkan yang Tersisa dari Kebakaran Pasar Leuwiliang, Pakaian, Kosmetik, dan Sembako Gosong

Pedagang Selamatkan yang Tersisa dari Kebakaran Pasar Leuwiliang, Pakaian, Kosmetik, dan Sembako Gosong

Bandung
Puluhan Siswa SD di Bandung Barat Keracunan Jajanan Cimin

Puluhan Siswa SD di Bandung Barat Keracunan Jajanan Cimin

Bandung
Kebakaran Pasar Leuwiliang Bogor, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kebakaran Pasar Leuwiliang Bogor, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Bandung
Instagram TMC Polrestabes Bandung Diretas, Unggah Foto Vendeta di 'Feed'

Instagram TMC Polrestabes Bandung Diretas, Unggah Foto Vendeta di "Feed"

Bandung
Duduk Perkara Polisi di Bandung Diduga Minta Uang ke Korban Begal, Berdalih Salah Paham

Duduk Perkara Polisi di Bandung Diduga Minta Uang ke Korban Begal, Berdalih Salah Paham

Bandung
Polisi Sebut Penyebab Pasar Leuwiliang Bogor Terbakar Masih Diselidiki

Polisi Sebut Penyebab Pasar Leuwiliang Bogor Terbakar Masih Diselidiki

Bandung
Update Kebakaran Pasar Leuwiliang Bogor, Ratusan Kios Hangus Terbakar

Update Kebakaran Pasar Leuwiliang Bogor, Ratusan Kios Hangus Terbakar

Bandung
Cerita di Balik Pembunuhan di Vila Pangalengan Bandung, Mayat Korban Disemprot Parfum

Cerita di Balik Pembunuhan di Vila Pangalengan Bandung, Mayat Korban Disemprot Parfum

Bandung
Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 28 September 2023: Cerah dan Berawan

Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 28 September 2023: Cerah dan Berawan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com