Asep membenarkan fenomena harga telur di tingkat eceran yang mencapai 30.000 rupiah perkilogram. Mereka menjual harga seperti itu karena harga di tingkat peternak juga mengalami kenaikan.
Hari ini, Asep Sutisna menjual telur paling murah Rp 26.500 perkilo dengan kuantitas di atas 1 ton. Sedangkan di bawah 1 ton, harga berkisar Rp 27.000 perkilo.
Harga bisa mencapai di atas Rp 27.000 perkilo untuk kandang dengan populasi ayam di bawah 1000 ekor.
“Paling murah di kandangnya Rp 26.500. itu sudah paling murah dengan kuantitas banyak. Ada yang menjual Rp 27.000, dan di atas itu,” kata Asep kepada Kompas.com saat ditemui di kandangnya.
Baca juga: Harga Telur Kian Meroket, Penjual dan Pembeli Sama-sama Mengeluh
Kenaikan harga jual telur ayam ini dipicu dari naiknya harga pakan dari pabrik-pabrik yang cukup signifikan.
Kebutuhan pokok ayam itu sudah mengalami kenaikan sejak beberapa bulan terakhir. Yang paling dirasa, terjadi pada April dan Mei, karena dalam satu bulan, kenaikan sampai tiga kali.
Bila sebelumnya harga di kisaran Rp 6.000 perkilogram, hari ini pakan jenis konsentrat naik melebihi Rp 7.000 perkilogram.
Asep terbebani karena harus memberi pakan lebih dari satu ton untuk 18.000 ekor populasi ayam di delapan kandangnya.
Asep menegaskan, kenaikan ini sangat memberatkan para peternak. Pasalnya mereka harus menambahkan modal untuk membeli pakan.
Di sisi lain, peternak juga mendapatkan komplain dari para dagang karena daya beli masyarakat yang tidak kuat dengan harga tinggi.
“Jelas, kami sangat mengeluhkan harga pakan yang naik. Pakan jadi, konsentrat yang terus naik. Akhirnya peternak lokal harus menambah modal lagi untuk dapat membeli pakan. Kalau tidak beli pakan, otomatis ayamnya tidak dapat makan,” keluh Asep.
Asep sangat berharap pemerintah dapat mendatangi pabrik pakan untuk meminta menurunkan harga pakan.
Harga pakan yang stabil membuat perputaran ekonomi di pasar dan pengecer juga stabil.
“Pemerintah sangat diperlukan, dan dibutuhkan agar harga-harga seimbang. Tidak ada pihak yang dirugikan,” kata Asep.
Asep Sutisna, Enjen Januarokhim, dan sejumlah peternak lainnya memohon kepada pemerintah untuk segera turun ke pabrik-pabrik pakan.
Pemerintah meminta pabrik pakan untuk menurunkan harga pakan agar para peternak dapat menurunkan harga jualnya ke pedagang.
Di saat bersamaan, pedagang akan menurunkan harga jual telur ke konsumen dengan harga yang relatif stabil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.