Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pedagang Kaos Persib di Stadion Si Jalak Harupat Pasca Tragedi Bobotoh

Kompas.com - 21/06/2022, 20:51 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

"Pertama-tama, cukup disayangkan ada insiden kemarin di GBLA. Padahal Persib sedang bagus-bagusnya. Cuma karena kondisi tidak terkendali sampai harus terjadi hal yang tidak diinginkan," ucapnya.

Laga yang akan berlangsung pada Selasa (21/6/2022) malam dan tanpa penonton itu, berimbas pula pada Wahyu.

Baginya, ketika Persib berlaga dan dihadiri penonton, saat itu pula ia bisa meraup keuntungan.

"Ya, saya pribadi sebagai tukang baju, khususnya baju Persib harus gimana lagi, nyari nafkahnya dari baju Persib, alhamdulilah hari ini tetap dagang walaupun tahu gak ada penonton, tapi masih ada turnamen Liga Santri di sekitaran Stadion Jalak Harupat," sambung dia.

"Alhamdulilah kalau ada penonton mah waktunya panen, kalau baju biasa itu pas lebaran, kalau baju Persib itu yang pas Persib bertanding," tambahnya.

Tak main-main, ketika Persib berlaga dan dihadiri penonton. Ia bisa menghasilkan keuntungan hingga Rp 3-5 juta.

"Kalau sepi, di bawah Rp 1 juta. Persib mah, mau ada atau tidak ada penonton antusiasnya luar biasa. Asal masih ada di dalam Kota Bandung. Apalagi yang fanatik itu nggak pernah nego harga, langsung beli aja," tuturnya.

Tak hanya di Bandung, Wahyu menuturkan pernah berdagang kala Persib Bandung melakoni laga tandang.

"Pernah ke luar kota, Semarang dan Bali, sebelum corona, kira-kira tahun 2017," bebernya.

Wahyu mengaku, penjualan di luar Bandung cukup fantastis. Antusias pembeli, kata dia, tak jauh beda kala Persib melakoni laga kandang.

"Penjualan sama aja, sangat respon, Bobotoh mah dimana-mana ada, mau itu di Bali, di Sumatera, bahkan online ke Jepang juga ada. Ada Viking Jepang, Viking Korea. Di daerah mana juga kalau ada orang Sunda pasti Bobotoh dan Persib," ujarnya.

SJH lebih kondusif dari GBLA

Saat insiden tewasnya dua bobotoh di Stadion GBLA, ia mengaku ada di lokasi.

"Saya ada di lokasi, cuma lagi dagang, kejadian memang gak terlalu jauh dari stand saya," tuturnya.

Wahyu menyesalkan, insiden tersebut harus terjadi. Padahal, laga piala Presiden 2022 membawa banyak keuntungan baginya.

"Saya berjualan, lagi bagus-bagusnya, karena buat saya mah ngaruh banget kalau ada penonton, penjualannya bagus. Tapi karena insiden, akhirnya harus nerima tanpa penonton dan di pindah ke SJH," tuturnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kisruh Birokrat di Cianjur, Bupati, Sekda, dan Kadis Sepakat Islah

Kisruh Birokrat di Cianjur, Bupati, Sekda, dan Kadis Sepakat Islah

Bandung
Kondisi Asrama Haji di Indramayu: Berdebu, Kondisi Air Payau

Kondisi Asrama Haji di Indramayu: Berdebu, Kondisi Air Payau

Bandung
Pergeseran Tanah di Ciwidey Bandung, 4 Rumah Rusak

Pergeseran Tanah di Ciwidey Bandung, 4 Rumah Rusak

Bandung
Berangkat Sekolah, Siswi SD di Bone Tewas Terseret Arus Banjir, Terjebak di Gorong-gorong Irigasi

Berangkat Sekolah, Siswi SD di Bone Tewas Terseret Arus Banjir, Terjebak di Gorong-gorong Irigasi

Bandung
Oknum Prajurit TNI Aniaya Sopir Catering, Berakhir Damai dan Korban Minta Maaf

Oknum Prajurit TNI Aniaya Sopir Catering, Berakhir Damai dan Korban Minta Maaf

Bandung
Kasus Pembunuhan di Karawang, Pelaku Diduga Jadikan Istri Sebagai Pekerja Seks Sebelum Cerai

Kasus Pembunuhan di Karawang, Pelaku Diduga Jadikan Istri Sebagai Pekerja Seks Sebelum Cerai

Bandung
Cerita Asep 'Lampu', Relawan Tagana yang Bantu Kelistrikan di Lokasi Bencana hingga Hajatan

Cerita Asep "Lampu", Relawan Tagana yang Bantu Kelistrikan di Lokasi Bencana hingga Hajatan

Bandung
Pelaku Mutilasi di Ciamis Sempat Tawarkan Daging Korban ke Warga

Pelaku Mutilasi di Ciamis Sempat Tawarkan Daging Korban ke Warga

Bandung
Korban Mutilasi di Ciamis Dieksekusi Saat Pergi ke Pengajian

Korban Mutilasi di Ciamis Dieksekusi Saat Pergi ke Pengajian

Bandung
Suami Bunuh Istri di Ciamis, Korban Dimutilasi

Suami Bunuh Istri di Ciamis, Korban Dimutilasi

Bandung
Jambret Telan Gelang Emas Curian Saat Aksinya Tepergok Warga

Jambret Telan Gelang Emas Curian Saat Aksinya Tepergok Warga

Bandung
Bey Machmudin Sidak Kesiapan BIJB Kertajati Jelang Musim Haji

Bey Machmudin Sidak Kesiapan BIJB Kertajati Jelang Musim Haji

Bandung
Ibu dan Anak di Ciamis Dianiaya Tetangga, Satu Orang Tewas

Ibu dan Anak di Ciamis Dianiaya Tetangga, Satu Orang Tewas

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Cerita Relawan Tagana, Tak Pandang Jumlah 'Tali Asih' sebagai Hambatan

Cerita Relawan Tagana, Tak Pandang Jumlah "Tali Asih" sebagai Hambatan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com