Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Korban Tenggelam di Pangandaran Bingung Biaya Ambulans Jenazah, Pemkot Tasikmalaya Janji Beri Bantuan

Kompas.com - 07/07/2022, 16:47 WIB
Irwan Nugraha,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Shahrul Hidayah (13) seorang pelajar rombongan remaja masjid asal Cibeureum, Kota Tasikmalaya yang hilang tenggelam di Legokjawa, Pangandaran, masih belum ditemukan hingga Kamis (7/7/2022) sore.

Sementara 3 jenazah remaja putri lainnya masih di Puskesmas Cijulang, Pangandaran, Jawa Barat untuk segera dibawa ke Tasikmalaya.

Namun, pihak keluarga korban mengaku kebingungan terkait biaya ambulans dan meminta bantuan ke Pemerintah Kota Tasikmalaya untuk menyiapkan ambulans angkut jenazah.

Baca juga: Rombongan Pelajar Tenggelam di Pantai Legok Jawa Pangandaran, Saksi: Mereka Berenang Pegangan Tangan

"Satu ambulans ternyata harus dibayar dengan biaya Rp 1,5 juta. Sementara harus disiapkan 4 ambulans untuk 3 jenazah dan 1 korban yang kritis. Kalau yang korban hilang masih belum ditemukan," jelas salah satu keluarga korban Iwan Irawan (51), kepada wartawan di rumah duka, Kamis (7/7/2022) sore.

Iwan mengaku, para keluarga korban merasa biaya untuk jasa ambulans berat. Dirinya pun bingung untuk mendapatkan dana dari mana.

Karena itu, pihak keluarga berharap ada campur tangan pemerintah kota untuk membantu musibah di Pangandaran tersebut.

"Semua beban keluarga ternyata (masalah) biayanya. Kami (pihak keluarga) dari tadi kumpul itu bingung harus di mana biayanya. Pemerintah kota (Tasikmalaya) berharap bisa memfasilitasi empat ambulans dan biaya perawatan," tambah Iwan.

Sampai saat ini perwakilan keluarga sudah di Puskesmas Cijulang untuk menjemput para jenazah korban.

Rencananya, untuk ketiga jenazah dan korban kritis akan segera diberangkatkan dari Pangandaran ke Tasikmalaya hari ini juga.

"Saya berharap Pemkot Tasikmalaya bisa bantu kami warganya yang kena musibah. Kami bingung," ujar dia.

Pemkot Tasikmalaya janji akan bantu

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya Ivan Dicksan, berjanji akan membantu memfasilitasi ambulans untuk pengangkutan jenazah dan korban kritis lainnya.

Bahkan, tim BPBD Kota Tasikmalaya sudah bertolak ke lokasi kejadian di Pangandaran untuk membantu evakuasi para korban.

"Siap, siap Pemkot Tasikmalaya akan bantu terkait ambulans dan BPBD Kota Tasikmalaya sudah di lokasi kejadian membantu evakuasi prosesnya dan mengawasi perkembangan selanjutnya," kata Ivan.

Sekaligus, bagi korban kritis nantinya akan dibawa ke Tasikmalaya dan dirawat di RSUD Tasikmalaya untuk selanjutnya.

"Kalau untuk biaya perawatan pun kita bantu dan sedang dipersiapkan. Saya sudah kontak Dinas Kesehatan," pungkasnya.

Baca juga: Kronologi 3 Pelajar Rombongan Tasikmalaya Tewas Tenggelam di Pangandaran

Diberitakan sebelumnya, Sejumlah wisatawan terseret arus saat berenang di TPI Legok Jawa, Pantai Madasari, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Kamis (7/7/2022) pagi.

Akibat kejadian ini tiga orang wisatawan tewas dan satu orang lainnya dalam pencarian.

"Berdasarkan informasi di lapangan, 8 orang wisatawan berenang di TPI Legok Jawa," kata Kepala Kantor SAR Bandung, Jumaril, melalui rilisnya, Kamis.

Dari delapan wisatawan tersebut, 3 wisatawan meninggal dunia karena terseret arus. Seorang wisatawan lagi masih dalam pencarian.

Berikut data korban meninggal dan hilang tenggelam di Pantai Legokjawa, Madasari Pantai Pangandaran, Kamis (7/7/2022).

  1. Sayati Rangga Djulhijah Binti Nunu (15), perempuan. Warga Dusun Cibangun Kaler Desa Ciherang Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya
  2. Salfa Alias Ende (15), perempuan. Warga Dusun Cibangun Kidul Desa Ciherang Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya
  3. Sabila (13), perempuan. Warga Dusun Cibangun Kidul Desa Ciherang Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya

Sementara korban hilang adalah Shahrul Hidayah (13), warga Kampung Cibangun Kaler Dusun Ciherang Kecamatan Cibeurem Kota Tasikmalaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com