Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat Petani di Bandung Barat, 9 Tahun Jalan Rusak Tak Tersentuh Perbaikan, Perekonomian Terhambat

Kompas.com - 13/07/2022, 19:06 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Sembilan tahun sudah warga Kampung Cikoneng, Desa Mukapayung, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat (KBB) menanti perbaikan jalan sepanjang 4,8 kilometer.

Dari pantauan Kompas.com, ruas jalan sepanjang itu mengalami rusak parah dengan bebatuan tak beraturan dan sisa-sisa aspal yang mengelupas dimakan usia sejak tahun 2013.

"Jalan ini terakhir diperbaiki pada tahun 2013, jadi sudah sembilan tahun rusak karena sampai sekarang belum ada perbaikan lagi," ujar warga setempat, Dedi Al Fikri di Kampung Cikoneng, Rabu (12/7/2022).

Baca juga: Bayi Kembar Siam di Bandung Barat Butuh Bantuan untuk Operasi Pisah Tubuh

Jalan tersebut merupakan jalur alternatif warga selatan Bandung Barat menuju Soreang, Kabupaten Bandung, yang menyokong laju ekonomi para petani sayur dan ikan dari wilayah Cililin, Sindangkerta, Gununghalu, dan Rongga.

"Kebanyakan warga di sini berprofesi sebagai petani. Hasil tani biasa didistribusikan ke Kota Bandung, nah jalur terdekat ya lewat sini," kata Dedi.

Dengan demikian, warga Cililin sangat berharap jalan alternatif berstatus jalan kabupaten sepanjang 4,8 kilometer ini segera diperbaiki demi kemajuan ekonomi para petani.

"Sebetulnya kalau jalan ini bagus jarak tempuh bisa lebih cepat, cuma karena jalannya jelek, warga jadi memilih ke jalan Soreang yang lumayan bagus. Saya sendiri aktivitas ke Bandung, tapi gak lewat ke Cililin," harapnya.

Baca juga: Video Viral Pemakaman Orang Terkaya di Bandung Barat Dihadiri Ribuan Pelayat, Ternyata Paranormal Laris di Musim Politik

Selama sembilan tahun ini, warga merasa terhambat dengan kerusakan jalan. Jarak tempuh menjadi persoalan utama untuk mendistribusikan komoditas sayur hasil pertanian.

"Perbedaan waktu tempuhnya sampai 2,5 jam, sehingga kondisi ini menghambat perekonomian. Warga di sini kebanyakan ngirim hasil tani sayuran ke Bandung," ucapnya.

Keluhan yang sama juga disampaikan warga lainnya. Nono Sumpena (40) menyampaikan, kondisi jalan yang rusak ini cukup merepotkan perjalanan ketika warga sakit maupun warga yang hendak melahirkan.

"Kalau sakitnya parah ya bisa fatal juga, makanya saya mohon dengan sangat kepada Pemerintah Bandung Barat tolong diperhatikan karena akibat jalan rusak ini banyak kesulitan yang dialami warga," sebut Nono.

Baca juga: Kapolda Jambi Datang ke Rumah Duka Brigadir J, Sempat Pimpin Doa di Makam

Warga berharap pemerintah bisa membuka mata, pengendara cukup direpotkan atas kondisi kerusakan jalan yang tak tersentuh selama sembilan tahun.

"Sering terjadi kecelakaan di sini, banyak pengendara motor yang jatuh. Bahkan karena ini jalan pintas banyak pengendara mobil yang terjebak, tidak bisa jalan akibat tidak tahu kondisi jalan, jadi harus didorong warga," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lembah Cilengkrang di Kuningan: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Cilengkrang di Kuningan: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bandung
Polisi Bantah Tolak Laporan Keluarga Korban yang Tewas Ditabrak Oknum Brimob

Polisi Bantah Tolak Laporan Keluarga Korban yang Tewas Ditabrak Oknum Brimob

Bandung
Sopir Katering yang Dihajar Prajurit TNI Minta Maaf dan Cium Tangan Pelaku

Sopir Katering yang Dihajar Prajurit TNI Minta Maaf dan Cium Tangan Pelaku

Bandung
Kasus Mayat Dalam Koper, Pelaku Ucapkan Belasungkawa dan Ajak Ngobrol Keluarga Korban

Kasus Mayat Dalam Koper, Pelaku Ucapkan Belasungkawa dan Ajak Ngobrol Keluarga Korban

Bandung
Mantan Karyawan Pikiran Rakyat Kembali Demo, Tuntut Manajemen Bayarkan Haknya

Mantan Karyawan Pikiran Rakyat Kembali Demo, Tuntut Manajemen Bayarkan Haknya

Bandung
Lagi, Video Viral Pungli di Tempat Wisata Sentul Bogor

Lagi, Video Viral Pungli di Tempat Wisata Sentul Bogor

Bandung
Aturan Zonasi PPDB Baru Berlaku di Jabar, Tak Bisa Lagi Asal Pindah KK

Aturan Zonasi PPDB Baru Berlaku di Jabar, Tak Bisa Lagi Asal Pindah KK

Bandung
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Korban Sempat Ketemu Pelaku di Kantor

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Korban Sempat Ketemu Pelaku di Kantor

Bandung
Warga Bogor Meninggal Setelah Ditabrak Oknum Polisi, Ditolak Saat Melapor

Warga Bogor Meninggal Setelah Ditabrak Oknum Polisi, Ditolak Saat Melapor

Bandung
Pria di Karawang Tewas di Tangan Mantan Suami Istrinya

Pria di Karawang Tewas di Tangan Mantan Suami Istrinya

Bandung
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Pelaku Teman Korban yang Butuh Uang untuk Resepsi

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Pelaku Teman Korban yang Butuh Uang untuk Resepsi

Bandung
Titik Terang Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga: Semoga Pelaku Dihukum Berat

Titik Terang Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga: Semoga Pelaku Dihukum Berat

Bandung
Kisah Relawan Tagana, 4 Bulan Tinggalkan Keluarga Bantu Penyintas Gempa Cianjur

Kisah Relawan Tagana, 4 Bulan Tinggalkan Keluarga Bantu Penyintas Gempa Cianjur

Bandung
Terungkap, Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Suami Korban: Semua Menduga Saya Pelakunya

Terungkap, Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Suami Korban: Semua Menduga Saya Pelakunya

Bandung
Balai Kota Bandung Bakal Bebas Kendaraan Bermotor Setiap Jumat

Balai Kota Bandung Bakal Bebas Kendaraan Bermotor Setiap Jumat

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com