"Hanya persoalannya kemudian, seberapa besar potensi pengembangan wilayah itu dibandingkan dengan biaya yang harus dikeluarkan," tambahnya.
Menurutnya, biaya pembangunan jalan tol atau infrastruktur berupa jalan mesti seimbang dengan potensi wilayah yang ditargetkan akan mengalami perkembangan.
"Jadi membangun jalan itu perlu, tapi pengorbanan untuk membangun jalan tidak boleh lebih besar dari pada benefit ekonomi yang akan muncul akibat pembangunan jalan tersebut," kata Setia.
Baiknya, kata Setia, pembangunan infrastruktur tersebut tidak didanai dari utang. Jika harus dibangun melalui dana utang, Setia menyebut sebaiknya angkanya harus lebih kecil.
"Kalau sumber dana sendiri, dari APBD bersumber dari pajak misalnya, itu kan tidak ada beban biaya dana. Tapi kalau biayanya dari utang, dana tersebut harus bisa dipastikan lebih kecil daripada manfaat ekonomi yang akan muncul," terang dia.
Sekalipun harus mengorbankan biayanya cukup besar. Setia mengatakan, pertumbuhan ekonomi yang menjadi target awal mesti menopang potensi yang lain.
"Jadi pembangunan jalan memang akan menopang dan berdampak pada ekonomi, tapi juga harus diperhatikan berapa potensi pertumbuhan ekonomi di wilayah itu, sehingga dengan pengorbanan biaya tertentu akan menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang lebih besar," beber dia.
Baca juga: Ancam Ketersediaan Air, Aktivis Lingkungan Tolak Pembangunan Tol Soreang-Ciwidey-Pangalengan
Selain itu, Pemda Kabupaten Bandung, kata Setia, mesti hati-hati menentukan titik pembangunan tol.
Pasalnya, jelas dia, tak sedikit pembangunan Infrastruktur di suatu wilayah yang mengalami salah langkah sejak proses pengajuan.
"Jadi jangan sampai membangun di hutan belantara yang sebenarnya tidak memiliki potensi ekonomi yang besar, orang juga tidak banyak lalu lalang di situ terus dibangun jalan. Begitu susah dibangun, malah tidak ada yang menggunakan itukan jadi tidak bermanfaat bagi pertumbuhan ekonomi," pungkasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang