Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah 2 Veteran Perang Timor Timur, Pensiun Cuma soal Administrasi

Kompas.com - 12/08/2022, 11:56 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Berbekal materi penyisiran di tahun pertama. Djuhdi dan pasukannya kala itu, diberikan misi untuk menyisir kantung-kantung Kota Dili yang dianggap menjadi basis komunikasi Gusmao.

Selama tiga bulan penuh, ia terus menyisir pedesaan, kampung serta gunung-gunung dekat Kota Dili. Rentan waktu itu, baginya siang dan malam sudah tak ada bedanya.

Setiap jengkal wilayah yang ia lalui bersama pasukannya kerap dilalui baku tembak.

"Karena tujuannya operasi dan melacak keberadaan pimpinan Fretelin. Kita terus bergerak, gunung bukit mah udah jadi makanan kita, banyak sekali yang gugur karena kita kontak senjata hampir tiap hari," tuturnya.

Baca juga: Kisah Rusnawi, Tanggalkan Pangkat Kolonel TNI demi Jabatan Kepala BKKBN, tapi Kini Malah Jadi Pegawai Kontrak

Belakangan Xanana Gusmao berhasil ditemukan di sebuah lubang bawah tanah di dalam rumah  milik seorang anggota polisi Koptu Augusto Pereira di Desa Lahane Barat, Dili.

"Itu buah dari apa yang kami lakukan siang dan malam, bergerak sesuai petunjuk atasan, waktu itu keberhasilan misi adalah harga mati," terangnya.

Keberhasilan Djuhdi dalam operasi pencarian Xanana Gusmao juga tidak lepas dari peran rekannya, R. Suprapno (74).

Seroang veteran dari Matra Darat yang sudah lebih dulu bergerak di Tim-Tim. Kepada Kompas.com Suprapno mengatakan telah tiga kali ditugaskan ke Tim-Tim.

"Kalau saya tiga kali, tahun 1975, 1981,dan 1984, memang saya kebanyakan gak angkat senjata," kata dia.

Baca juga: Kisah Kolonel Iwa, Mengelus KRI Nanggala-402 dan 53 Kru Kesayangan

Namun, ternyata peran Suprapno terhadap proses suksesi penangkapan pimpinan Fretelin itu tidak bisa dianggap remeh.

Berbekal penguasaan materi teritorial di atas rata-rata. Suprapno ditugaskan untuk melakukan pembinaan sekaligus pengumpul informasi.

"Kegiatan saya di sana sudah merambah kepada teritorial jadi pembinaan-pembinaan ke warga Timtim," tambahnya.

Saat itu Kopral Satu Suprapno bertugas untuk melakukan pemetaan mulai dari warga hingga ke partai politik di Timor Timur.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com