Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah 2 Veteran Perang Timor Timur, Pensiun Cuma soal Administrasi

Kompas.com - 12/08/2022, 11:56 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Selain memegang teguh misi yang diembankan, di kepala Djuhdi juga terpatri kalimat pertama Presiden Soekarno, ihwal kewajiban anak bangsa untuk menjaga kedaulatan dan menjaga harkat martabat bangsa.

"Jangan biarkan satu jengkal pun, tanah kita diambil atau lepas dari kedaulatan kita, itu kata Bung Karno, jadi ya gak ada pilihan," jelasnya.

Kalimat itu pula yang membuatnya mampu bertahan selama satu tahun untuk menghadapi Fretelin.

Baca juga: Kisah Antoneta Okoka, Anak Nelayan Papua yang Jadi Siswa Terbaik Prajurit TNI AL

Kendati tugas pertamanya di Timtim hanya untuk pengamanan belaka. Namun, tidak membuat ia tidak terlibat dalam pelbagai kontak senjata.

Beberapa kawan seperjuangan banyak berguguran. Djuhdi menyaksikan betul bagaimana kawan-kawannya meregang nyawa akibat terjangan peluru lawan, kala itu di Timtim.

"Fretelin itu gabung dengan Rakyatnya. Jadi dulu kami sempat sulit bedakan mana Tentara Fretelin mana warga, tahu-tahu kontak senjata dan banyak teman saya yang gugur dari kesatuan atau batalyon lain," kata Djuhdi.

Satu tahun berlalu, Djuhdi mesti kembali kesatuannya di Cianjur. Saat itu, diakuinya ada rasa kecewa karena merasa belum selesai bertugas di medan laga.

Baca juga: Lego Jangkar Tanpa Izin, Kapal Berbendera Panama Ditangkap TNI AL

Begitu menapaki kaki kembali ke tanah Priangan. Ia tak berhenti berdoa dan berharap bisa kembali berlaga di Timor Timur untuk operasi yang lebih sulit lagi.

Seperti direstui semesta, pada 1979 Djuhdi kembali diberangkatkan ke Timor Timur untuk operasi yang lebih menantang, yakni mencari jejak pimpinan Fretelin Xanana Gusmao.

"Kalau yang kedua tahun 79 saya langsung di tugaskan di jantungnya di Kota Dili (kini Ibu Kota Timor Timur)," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com