BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyiapkan tim khusus untuk menangani pencemaran di perairan Situ Ciburuy, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) beberapa hari lalu.
Penanganan pencemaran limbah di perairan Situ Ciburuy ini bakal menjadi perhatian seirius lantaran Situ Ciburuy saat ini menjadi ikon baru objek wisata Bandung Barat setelah rampung direvitalisasi.
Baca juga: Setelah Tercemar Limbah Industri, Situ Ciburuy Berangsur Pulih
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menginstruksikan untuk segera dibentuk tim gabungan yang terdiri dari semua stakeholder untuk menuntaskan persoalan pencemaran limbah.
"Saya masih dapat laporan banyak industri dan rumah yang buat limbah ke Situ Ciburuy. Saya perintahkan kepala Dinas LH, Pak (Plt Bupati Bandung Barat) Hengky, Kepolisian dan TNI, bersama-sama membikin kepanitiaan mendisiplinkan pencemaran Situ Ciburuy," ujar Emil sapaan akrab Ridwan Kamil usai meresmikan objek wisata Situ Ciburuy, Sabtu (13/8/2022).
Seperti diketahui, beberapa pekan lalu perairan Situ Ciburuy berubah warna menjadi hitam pekat dengan bau tak sedap, perairan tersebut tercemar limbah dari sejumlah industri yang berada di belakang danau.
Baca juga: Limbah Batu Bara Jadi Bahan Baku Batako, Salah Satu Sebab Situ Ciburuy Menghitam
Menurut Emil, pencemaran lingkungan yang terjadi di Jawa Barat bersumber dari para pelaku industri yang nakal.
Tercatat sedikitnya ada 60 industri yang sudah ditetapkan menjadi pelaku pencemaran di Sungai Citarum.
"Di (Sungai) Citarum sudah ada 60 pencemar lingkungan dihukum ada yang dipenjara, bayar denda. Nah kalau di (Situ) Ciburuy tidak mau disiplin, mohon maaf saya akan membawa pencemar lingkungan ke pengadilan seperti kasus itu," sebut Emil.
Melalui tim khusus itu, Emil secara tegas akan menerapkan pola penindakan layaknya pencemaran di Sungai Citarum.
Namun, sebelum pada tahap itu, Emil memberi waktu kepada para industri di belakang Situ Ciburuy untuk berbenah agar tidak mencemari perairan danau.
"Saya beri waktu peringatan kalau 3 bulan masih keukeuh (melakukan pencemaran), mohon maaf dengan tegas konsep Citarum akan diterapkan di sini. Semua harus tegas," tegas Emil.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.