BANDUNG BARAT, KOMPAS.com- Air di Situ Ciburuy, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, perlahan kembali normal setelah sempat tercemar limbah selama kurang lebih dua pekan.
Sebelumnya, air di Situ Ciburuy berubah jadi hitam pekat dengan bau tak sedap lantaran tercemar limbah beberapa industri yang berada tak jauh dari danau.
Saat ini, air yang hitam pekat itu kembali berangsur pulih, bau tak sedap yang sebelumnya mengganggu masyarakat sekitar pun sudah tidak lagi menyengat.
"Alhamdulillah setelah dilakukan inspeksi oleh DLH, kemudian diterjang hujan deras, airnya sudah normal lagi," ujar Ketua RW 08, Wati saat ditemui di Situ Ciburuy, Senin (1/8/2022).
Baca juga: Limbah Batu Bara Jadi Bahan Baku Batako, Salah Satu Sebab Situ Ciburuy Menghitam
Petugas gabungan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Satpol PP dan Satgas Citarum Harum bergegas melakukan penelusuran sumber pencemaran.
Dari penelusuran itu ditemukan sejumlah industri yang terbukti membuang limbah ke drainase dan bermuara di Situ Ciburuy.
Akibatnya, pencemaran dari limbah industri pencucian karung bekas dan limbah batu bara dari industri batako itu merusak ekosistem di perairan danau.
"Sebelumnya ikan-ikan di sini sampai pada mati, beberapa sumur warga juga tercemar. Terpaksa warga tidak bisa menggunakan air sumur untuk kebutuhan. Sekarang udah gak bau lagi, mulai bisa digunakan lagi," kata Wati.
Baca juga: Bak Toilet Raksasa, Situ Ciburuy Tampung Limbah dari Berbagai Industri
Wati menyampaikan, aktivitas masyarakat di sekitar Situ Ciburuy mulai hidup kembali sejak bau tidak sedap hilang.
Para pedagang jajanan mulai berani berjualan kembali di bantaran situ seperri sedia kala.
"Warga di sini sudah ada yang mulai berani menggunakan air untuk aktivitas. Kalau sore ada yang memanfaatkan untuk cuci mobil atau cuci motor," paparnya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.