Asan menyebutkan, tidak ada rumah warga, korban jiwa, dan luka-luka yang terdampak akibat kebakaran besar tersebut.
Namun, ada sejumlah personel Damkar yang mengalami luka-luka saat proses memadamkan api. Personel itu pun sempat dilarikan ke rumah sakit.
"Iya kalau anggota kita ada memang, itu karena kelelahan dan akhirnya sempat kita bawa ke rumah sakit, ada sedikit jahitan," ujarnya.
Baca juga: Kebakaran Pabrik di Gunung Putri Belum Juga Padam, Salah Satunya karena Sulit Akses Air
Kebakaran bangunan pabrik mulai terjadi pada Jumat (19/8/2022) pukul 05.30 WIB.
Pada pagi itu, api mulai melahap separuh bangunan yang mengakibatkan asap hitam membumbung tinggi hingga terlihat di langit Depok.
Warga yang tadinya tenang pun mulai ketakutan, panik dan langsung berhamburan keluar rumah menyelamatkan diri. Mereka kemudian dievakuasi ke rumah rt setempat.
Mendapat laporan kebakaran, sebanyak 14 unit beserta puluhan personel pemadam kebakaran dari berbagai sektor diterjunkan untuk menaklukkan si jago merah.
Selama enam jam, petugas terus berjibaku memadamkan kebakaran itu. Berkat kerja keras mereka, api berhasil dijinakkan dan sempat mereda pada Jumat sore.
Baca juga: Kebakaran Pabrik di Gunung Putri Bogor, Dipastikan Tak Ada Korban Jiwa
Namun, kebakaran kembali membesar pada malam hari atau tepatnya pukul 20.00 WIB.
Tidak butuh waktu lama, nyala api kembali menjilati bangunan tersebut. Angin kencang memicu kobaran api membesar.
Malam itu, petugas pemadam kebakaran kembali diterjunkan untuk memberi bantuan mitigasi. Setidaknya ada tiga unit mobil dengan 21 personel dari sektor Ciomas, Leuwiliang, dan Parung meluncur ke lokasi.