Tak hanya itu, pihaknya meminta masyarakat agar tidak terpikirkan untuk mengkonsumsi miras oplosan. Pasalnya, miras oplosan mengandung etanol.
"Ini kan alkohol untuk medis dan bukan untuk dikonsumsi, risikonya tinggi bahkan bisa menghilangkan nyawa," tuturnya.
Sub-koordinator Pengawasan, Pengendalian Kefarmasian Makanan dan Minuman Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung, Dyah Ayu Purwanti mengatakan, alkohol hanya untuk kebutuhan medis bukan untuk yang lain.
"Yang paling tinggi itu 70 persen untuk medis, dan itu untuk medis, untuk luka," jelasnya.
Untuk itu pihaknya mengimbau, mengkonsumsi alkohol dengan kadar berlebihan sangat tidak direkomendasikan. Pasalnya sangat berbahaya.
"Dan apabila alkohol tersebut sudah bercampur dengan minuman lain itu pasti mengandung racun yang berbahaya yang dapat merusak organ tubuh," pungkasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang