Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

500 Hektar Tambak Garam Cirebon Terendam Rob, Ribuan Petambak Kesulitan

Kompas.com - 23/08/2022, 15:05 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Tambak yang semula sudah dislender, sudah masuk air garam, dan siap produksi, namun kembali gagal karena terendam banjir rob.

Akibatnya, sekitar seribu orang petambak garam yang berada di kawasan tersebut tidak dapat beraktivitas.

Mereka berharap pemerintah mau membantu membangun Tembok Pembatas Tanah (TPT) untuk menghalau banjir rob yang tiap saat mengancam lahan tambak garam mereka.

“Solusinya harus ada peranan pemerintah untuk membangun TPT sepanjang pantai yang terkena rob dari Kecamatan Mundu sampai Losari. Terutama daerah yang paling parah, daerah Rawaurip Kecamatan Pangenan, sekitar 2000 meter, di Tawang Sari dan Ambulu dampaknya juga sangat besar terkena rob,” tambah Taufik.

Baca juga: Banjir Rob Kembali Terjang Semarang, Anak-anak Pulang Sekolah Digendong hingga Diangkut Kendaraan Roda Tiga

Dasuki (50), petambak garam Desa Waruduwur, Kecamatan Mundu menyampaikan, rob yang datang beberapa kali membuatnya harus kerja ekstra.

Dia harus membuang air dan menguras ulang tambak, kemudian bekerja dari awal lagi.

Tak hanya itu, cuaca kemarau juga dirasa cukup sulit.

Hingga Agustus ini, masih terdapat beberapa kali turun hujan. Petambak yang seharusnya sudah panen, tapi belum dapat mengerjakan apapun.

“Susah pak. Rob. Hujan. Seharusnya bulan kemarin dan bulan ini sudah panen, tapi kenyataanya sampai hari ini belum bisa apa-apa. Sampai sekarang belum dapat pendapatan,” kata Dasuki kepada Kompas.com di lahan tambaknya.

Baca juga: Suka Duka Petugas PLN di Wilayah Abrasi Karawang, Jalan Kaki 4 Km Bawa Tiang Listrik hingga Berlomba dengan Banjir Rob

Para petambak berharap pemerintah memberikan solusi atas masalah ini.

Pasalnya, banjir yang merendam dalam kurun waktu yang lama, dan juga cuaca yang tidak menentu membuat banyak petambak gagal produksi.

Otomatis jumlah produksi garam petani Cirebon diprediksi akan menurun drastis pada bulan mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Raih Suara Terbanyak di Golkar, Airin Siap Mundur demi Pilgub Banten

Raih Suara Terbanyak di Golkar, Airin Siap Mundur demi Pilgub Banten

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Senin Siang Masih Ngobrol dengan Tetangga, Sorenya Nenek Asiah Ditemukan Tewas

Senin Siang Masih Ngobrol dengan Tetangga, Sorenya Nenek Asiah Ditemukan Tewas

Bandung
Sengketa Dago Elos, Polda Jabar Tetapkan Duo Muller Jadi Tersangka

Sengketa Dago Elos, Polda Jabar Tetapkan Duo Muller Jadi Tersangka

Bandung
PMI Asal Cirebon Meninggal di Korsel, Keluarga Sebut Korban Dikeroyok 5 Orang

PMI Asal Cirebon Meninggal di Korsel, Keluarga Sebut Korban Dikeroyok 5 Orang

Bandung
Akhir Kasus 'Istriku Ternyata Laki-laki'

Akhir Kasus "Istriku Ternyata Laki-laki"

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Kejari Purwakarta Sita Mobil Mewah, Barang Bukti Dugaan Gratifikasi ASN

Kejari Purwakarta Sita Mobil Mewah, Barang Bukti Dugaan Gratifikasi ASN

Bandung
Isi Percakapan Anak Sulung dengan Yanti, 20 Menit Sebelum Dimutilasi Suaminya di Ciamis

Isi Percakapan Anak Sulung dengan Yanti, 20 Menit Sebelum Dimutilasi Suaminya di Ciamis

Bandung
Kronologi Terungkapnya Kasus Istri Ternyata Laki-laki di Cianjur

Kronologi Terungkapnya Kasus Istri Ternyata Laki-laki di Cianjur

Bandung
Diperiksa Kejiwaan, Tersangka Mutilasi Istri di Ciamis Banyak Diam

Diperiksa Kejiwaan, Tersangka Mutilasi Istri di Ciamis Banyak Diam

Bandung
Tutup Pabrik di Purwakarta, Bata PHK 275 Karyawan

Tutup Pabrik di Purwakarta, Bata PHK 275 Karyawan

Bandung
Kasus Penipuan Nikah Sesama Pria di Cianjur, 'Pengantin Wanita' Mengaku Bernama Adinda Kanza

Kasus Penipuan Nikah Sesama Pria di Cianjur, "Pengantin Wanita" Mengaku Bernama Adinda Kanza

Bandung
Diduga Ngantuk, Pejabat Disdik Jabar Tabrak Stum Perbaikan Tol Cipali

Diduga Ngantuk, Pejabat Disdik Jabar Tabrak Stum Perbaikan Tol Cipali

Bandung
Keroyok Orang dengan Sajam di Cicalengka, Anggota Moonraker Ditangkap

Keroyok Orang dengan Sajam di Cicalengka, Anggota Moonraker Ditangkap

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com