Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuasa Hukum Doni Salmanan Nilai Keterangan Saksi JPU Menguntungkan Kliennya

Kompas.com - 26/08/2022, 07:50 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Ikbar Firdaus, kuasa hukum terdakwa Doni Muhammad Taufik alias Doni Salmanan mengaku mendapatkan keuntungan dari keterangan saksi yang dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU).

Hal itu ia sampaikan usai mengikuti sidang lanjutan kasus penipuan investasi Binary Option Quotex, pada Kamis (25/8/2022) di Pengadilan Negeri (PN) Bale Bandung, Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Menurutnya, keterangan saksi akhirnya berhasil mengurai fakta-fakta yang sesungguhnya yang selama ini menjadi pertanyaan publik, termasuk pihak kuasa hukum.

Baca juga: Pengguna Aplikasi Quotex yang Merugi Jadi Saksi dalam Sidang Doni Salmanan

"Hal yang paling mendasar, bahwa yang mengaku korban atau pelapor dalam hal ini udah mengakui kok dengan sadar bahwa dia yang menentukan arah permainan, bahwa dia membaca Disclaimer pada saat awal melakukan join di Quotex," katanya ditemui usai sidang.

Saksi yang didatangkan JPU, kata dia, rata-rata mengakui setiap ketentuan dan risiko kala bermain aplikasi Quotex ditanggung sepenuhnya oleh masing-masing.

"Saksi juga mejelaskan terkait masalah hal-hal yang akan terjadi bila mana salah menentukan pilihan," ujarnya.

Pihaknya mengaku heran dengan isu dan kabar bahwa kliennya dikatakan seorang penipu, padahal setiap orang yang mengaku korban pernah melakukan penarikan uang dan menghasilkan keuntungan.

"Betul, itu tadi dia menyadari, pada saat rekan saya menjelaskan contoh form pendaftaran awal join di Quotex, di sana kan ditunjukan disebut ada pemberitahuan ada anjurannya terkait masalah jenis permainan ini mengandung resiko, bahwa dia dengan sadar menentukan posisi bermain itu dia sendiri, tidak ada arahan dari Doni, dia sendiri yang menentukan posisi," terangnya.

Deposit tidak masuk rekening terdakwa

Selain itu, Ikbar mengatakan setiap deposito yang dilakukan oleh saksi tidak masuk ke rekening milik terdakwa.

Justru, kata dia, uang deposit masuk ke rekening Quotex dengan nama perusahaan PT Antares Paiment.

"Itu yang menjadi dasar saya pada saat pertanyaan tadi, dia mengakui bahwa dia berkomunikasi dengan pihak Quotex, melakukan deposit ke pihak Quotex, ke rekening milik Quotex, tapi kenapa yang dilaporkan si Doni, apa urusannya, sedang di lain sisi dia mengaguminya," bebernya.

Keterangan para saksi, lanjutnya, memberikan titik terang bahwa terdakwa Doni Salmanan tidak terlibat sedikitpun dengan permainan para saksi.

"Jelas bisa, Doni gak ada kaitannya dengan kerugian yang sedang dialami saksi karena sejak awal sudah dijelaskan terkait resikonya permainan ini," ungkapnya.

Terkait peran terdakwa sebagai Afiliator, menurut Ikbar, semua saksi yang bermain aplikasi serupa bisa menjadi seorang afiliator.

"Anggap saja seperti marketing, apa bedanya coba? Masa harus dipersalahkan atas produk yang dia promosikan, kan itu tanggung jawab si Quotex, makanya tadi terurai dengan jelas dalam persidangan," beber dia.

Baca juga: Putusan Sela Sidang Doni Salmanan, Hakim Tolak Seluruh Eksepsi dari Kuasa Hukum

Pihaknya menolak keterangan saksi yang tergabung dalam Paguyuban Korban Doni Salaman, pasalnya, rata-rata yang tergabung dalam Paguyuban tersebut tidak melakukan BAP.

"Itu urusan JPU, tapi saksi dari Paguyuban harus ditolak, gak di BAP membuat Paguyuban ini gak jelas, ini memanfaatkan keadaan," ujar dia.

Ke depan, dia menunggu keterangan saksi yang didatangkan lagi oleh JPU. Ia yakin setiap keterangan saksi JPU menguntungkan pihaknya.

"Saya lebih menunggu saksi-saki yang akan dihadirkan, fakta-fakta yang ada dipersidangan jelas menguntungkan kita, dia pun menyaksikan barang- barang yang didapatkan mutlak, bukan hanya dari Quotex ko," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menkes Budi Gunadi Terpilih Jadi Ketua Majelis Wali Amanat ITB

Menkes Budi Gunadi Terpilih Jadi Ketua Majelis Wali Amanat ITB

Bandung
Video Viral Penembak Misterius di Kota Bandung, Pelaku Mengendarai Motor

Video Viral Penembak Misterius di Kota Bandung, Pelaku Mengendarai Motor

Bandung
Polisi Gerebek Markas Judi Togel di Cirebon, Omzet Rp 30 Juta Per Hari

Polisi Gerebek Markas Judi Togel di Cirebon, Omzet Rp 30 Juta Per Hari

Bandung
Polisi Gerebek Markas Judi Togel di Cirebon, Omzet Rp 30 Juta Per Hari

Polisi Gerebek Markas Judi Togel di Cirebon, Omzet Rp 30 Juta Per Hari

Bandung
Kerugian Investasi Bodong yang Diotaki Oknum Wartawan Sukabumi Rp 5,6 Miliar

Kerugian Investasi Bodong yang Diotaki Oknum Wartawan Sukabumi Rp 5,6 Miliar

Bandung
Kasus DBD di Bandung Barat Meningkat, 12 Orang Meninggal Dunia

Kasus DBD di Bandung Barat Meningkat, 12 Orang Meninggal Dunia

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Korban Penipuan Investasi di Tasikmalaya Satroni Rumah Pelaku, Rugi Rp 52 Miliar

Korban Penipuan Investasi di Tasikmalaya Satroni Rumah Pelaku, Rugi Rp 52 Miliar

Bandung
Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Bandung
Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Bandung
Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Bandung
Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com