Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertama di Jawa Barat, Polres Cimahi Terapkan Sistem Elektronik untuk Cek Fisik Kendaraan

Kompas.com - 30/08/2022, 12:29 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

CIMAHI, KOMPAS.com - Polres Cimahi tidak lagi menggunakan cara manual untuk pelayanan uji fisik kendaraan di Gedung BPKB Polres Cimahi. Pelayanan cek fisik kendaraan kini mulai menggunakan sistem elektronik.

Penerapan sistem elektronik sengaja diterapkan di Polres Cimahi untuk memutus mata rantai praktik calo yang biasa terjadi di lokasi-lokasi pengujian kendaraan.

Di wilayah Jawa Barat, penerapan sistem elektronik untuk pengecekan fisik kendaraan diklaim baru diterapkan di Polres Cimahi saja.

Baca juga: Meski PSBB, Pemilik Wajib Bawa Kendaraannya untuk Cek Fisik Saat Bayar Pajak 5 Tahunan

"Dengan sistem elektronik ini, data terinput langsung dari komputer. Sehingga percaloan-percaloan seperti itu bisa terkikis," ungkap Kanit Reg Ident Sat Lantas Polres Cimahi, Iptu Trias Karso Yuliantoro saat ditemui di Polres Cimahi, Selasa (30/8/2022).

Penerapan sistem elektronik ini merupakan inovasi sekaligus upaya kepolisian untuk menekan angka kecelakaan yang terjadi akibat kendaraan bermotor yang tidak sesuai standar layak jalan.

"Kita bisa mengecek emisi gas buang kendaraan bermotor, lampu kendaraan, batas rem yang harus dipenuhi, dan kekencangan ban juga," kata Trias.

"Dengan demikian faktor-faktor kecelakaan bisa kita minimalisir dengan melakukan pengecekan di uji cek fisik elektronik ini," imbuhnya.

Namun demikian, Trias menyadari betul saat ini masih dalam proses transisi oleh karenanya butuh adaptasi dari pengecekan manual ke pengecekan melalui elektronik.

"Memang belum sempurna, masih ada kekerungan. Kekurangannya adalah waktu pemgoperasian memang lebih lama, tidak seperti pengujian manual. Mungkin karena semuanya elektronik sehingga membutuhkan waktu dari setiap satu kendaraannya," tutur Trias.

Baca juga: Kasus Sopir Mengaku Anggota dan Aniaya Pengendara Motor, Polisi: Hasil Cek Kendaraan, Pemilik di Jakarta, tapi...

Sementara itu, Ahmad (47), warga Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang sengaja melakukan cek kendaraan sebagai syarat balik nama kendaraan bermotor.

"Positifnya semua pengecekan kendaraan terdeteksi. Soalnya ada uji emisi, pengecekan ban, lampu dan lain-lain. Jadi bisa tahu kendaraan saya aman atau enggak," ujar Ahmad.

Meski demikian, Ahmad mengeluhkan proses pengecekan yang dilakukan dengan sisten baru ini cukup memakan waktu.

"Memang problemnya memakan waktu lebih lama. Harapannya ke depan prosesnya lebih simpel dan lebih efektif," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kesal Tak Dilayani dengan Baik, Ketua RW di Bogor Ancam Perawat Pakai Golok

Kesal Tak Dilayani dengan Baik, Ketua RW di Bogor Ancam Perawat Pakai Golok

Bandung
Lomba Tarik Panser 13 Ton Meriahkan HUT Ke-41 Pindad

Lomba Tarik Panser 13 Ton Meriahkan HUT Ke-41 Pindad

Bandung
Cegah Kasus Emas Palsu, Dedi Mulyadi Cek Keaslian Mahar Saat Jadi Saksi Nikah Anak Kades di Purwakarta

Cegah Kasus Emas Palsu, Dedi Mulyadi Cek Keaslian Mahar Saat Jadi Saksi Nikah Anak Kades di Purwakarta

Bandung
Penodong Orang di Bandung Ternyata Polisi Gadungan, Sering Palak Warga

Penodong Orang di Bandung Ternyata Polisi Gadungan, Sering Palak Warga

Bandung
Ada 3 Versi Data Bencana Gempa, Pemkab Garut Hitung Ulang

Ada 3 Versi Data Bencana Gempa, Pemkab Garut Hitung Ulang

Bandung
Deden Pasrahkan Rumahnya Kembali Rusak Dihantam Gempa

Deden Pasrahkan Rumahnya Kembali Rusak Dihantam Gempa

Bandung
Puluhan Bangunan di Tasik Terdampak Gempa, Satpam Bank Tertimpa Kaca

Puluhan Bangunan di Tasik Terdampak Gempa, Satpam Bank Tertimpa Kaca

Bandung
Mengenal Relawan ODGJ Cirebon, Perjuangan Memanusiakan Manusia

Mengenal Relawan ODGJ Cirebon, Perjuangan Memanusiakan Manusia

Bandung
Diduga Hirup Gas, 2 Pekerja Tewas di dalam Gorong-gorong di Dago

Diduga Hirup Gas, 2 Pekerja Tewas di dalam Gorong-gorong di Dago

Bandung
Pemkab Garut Tetapkan 14 Hari Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi

Pemkab Garut Tetapkan 14 Hari Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi

Bandung
Pemda di Jabar Diminta Tak Asal Keluarkan Izin Bangunan karena Bencana

Pemda di Jabar Diminta Tak Asal Keluarkan Izin Bangunan karena Bencana

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Bandung
5 Jalan Bersejarah di Bandung dan Kisah Menarik di Baliknya

5 Jalan Bersejarah di Bandung dan Kisah Menarik di Baliknya

Bandung
Analisis Badan Geologi, Penyebab Gempa Garut akibatkan Bencana di 1979, 2022, dan 2023

Analisis Badan Geologi, Penyebab Gempa Garut akibatkan Bencana di 1979, 2022, dan 2023

Bandung
Palak Warga Pakai Pistol Korek Api, 2 Pemuda di Bandung Diringkus

Palak Warga Pakai Pistol Korek Api, 2 Pemuda di Bandung Diringkus

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com