Sementara itu, Pemilik Pangkalan Gas Barokah, Yeriadi, mengatakan, harga gas nonsubsidi 5 kilogram dan 12 kilogram memang sudah tiga kali naik.
"Pokoknya di masa pemerintahan ini rekor. Dalam enam bulan, harga gas sudah tiga kali naik, belum pernah kejadian, makanya saya bilang ini rekor," ujar Yeriadi kepada Kompas.com di pangkalan gas miliknya di Jalan Cipada, Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Kamis siang.
Heriyadi mengatakan, awalnya harga gas 12 kilogram hanya Rp 141.000 per tabung. Kemudian mulai naik menjadi Rp 175.000 per tabung, dan kembali naik menjadi Rp 212.000 per tabung.
Baca juga: Polisi Ungkap Penyalahgunaan Elpiji Bersubsidi di Subang dengan Omzet Miliaran Rupiah
Sedangkan untuk harga gas 5 kilogram juga mengalami tiga kali kenaikan. Yaitu, dari semula Rp 65.000, naik menjadi Rp 87.000 hingga saat ini Rp 100.000 per tabung.
"Terakhir naik itu ya belum lama ini, lupa lagi waktunya. Tapi sebelum BBM naik pokoknya, ini harga gas sudah naik," tutur Heriyadi.
Heriyadi mengatakan, setiap kali naik harga, daya beli masyarakat kalangan menengah di Sumedang terus mengalami penurunan.
"Kalau dulu sebelum harganya naik, bisa jual sampai puluhan tabung yang 5 kilogram sama 12 kilogram, kalau sekarang, mau jual lima tabung per hari juga susah. Ya paling banyak sehari itu hanya lima tabung aja," sebut Heriyadi.
Heriyadi menuturkan, selain daya beli masyarakat turun, tidak sedikit pula masyarakat yang justru menjual tabung 5 kilogram dan 12 kilogram dan menggantinya dengan tabung gas 3 kilogram.
"Iya lumayan banyak yang pindah ke 3 kilogram sekarang, karena harganya masih normal Rp 16.500 per tabung. Saya denger yang 3 kilogram juga katanya sudah ada wacana lagi mau naik, enggak tahu subsidinya dicabut atau gimana. Yang pasti kalau harga yang 3 kilogram ini naik, pasti ada gejolak lagi di masyarakat," sebut Heriyadi.
Baca juga: Diduga Manipulasi Data Penerima Gas Subsidi, Pemilik Pangkalan Elpiji di Bengkulu Ditangkap
Heriyadi berharap, pemerintah bisa menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok masyarakat, terutama harga gas agar tidak terus naik.
"Iya harapan kami itu pemerintah tidak terus-terusan menaikan harga ya, karena sekarang ini hidup makin sulit, tolonglah pemerintah itu harus lebih kasian ke masayarakat kecil," kata Heriyadi.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang