Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antrean Panjang Pengisian BBM di SPBU Jadi Berkah Bagi Penjual Bensin Eceran

Kompas.com - 28/09/2022, 18:05 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

Tentu hal ini menjadi berkah tersendiri bagi para penjual bensin eceran, termasuk bagi Rohmat (26).

Kios bensin eceran miliknya kebanjiran pembeli yang didominasi oleh pengguna kendaraan roda dua. Padahal, SPBU berdiri tak begitu jauh dari tempat tinggalnya.

"Alhamdulilah, kalau pelanggan terus ada, saya buka dari pagi jam 08.00 WIB, tutup kalau tidak sore ya malam," kata Rohmat saat ditemui Kompas.com, Rabu (28/9/2022).

Dia menjelaskan, kebanyakan konsumennya adalah pengemudi ojek pangkalan dan ojek online.

Menurut Rohmat, belakangan ini banyak pengguna roda dua memilih mengisi BBM di kios bensin eceran karena enggan mengantre di SPBU yang memakan banyak waktu.

"Ya karena pangkalan ojeknya tidak jauh jadi pasti suka isi (BBM) dulu di sini, paling satu liter saja, kalau sekarang katanya malas antre lama di SPBU," jelasnya.

Baca juga: Driver Ojol Dianiaya Debt Collector di Bandung Barat, Ratusan Rekan Datangi Mapolres Cimahi

Selain kendaraan roda dua, tak jarang angkot dan kendaraan jasa angkut barang juga mengisi bensin di kios Rohmat.

"Pelanggan kendaraan roda dua, kadang suka ada angkot, ya kalangan menengah ke bawah," ungkapnya.

Rohmat menuturkan, dia kerap membeli bensin di SPBU yang masih memberikan izin pembelian dengan menggunakan jeriken.

Adanya penjual bensin eceran, dia menerangkan, justru memberikan keuntungan bagi pihak SPBU serta masyarakat yang tinggal di tempat terpencil.

"Di satu sisi petugas pom juga diuntungkan karena ada timbal balik ke mereka," ucap Rohmat.

"SPBU juga tidak sampai tuh ke daerah terpencil, rata-rata seperti petani atau tukang ojek yang jangkauannya jauh itu pasti mengandalkan bensin eceran," pungkasnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Bandung, M. Elgana Mubarokah | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief, Reni Susanti)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com