Sistem tersebut yang ingin diberlakukan khusus komunitas karena dianggap lebih mudah dan punya pelayanan yang berbeda.
“Yang sudah-sudah jalan begitu sebelumnya kita begitu. Misal yang dapat kuota 8.000 kami atur distribusikan oleh kami simpel kok,” kata Yudi.
Aksi protes ini sempat memanas setelah seorang diduga copet tertangkap tangan.
Pelaku diduga copet tersebut beraksi saat massa aksi tengah yang sedang berorasi.
Beruntung, pelaku cepat diamanakan oleh petugas kepolisian yang berjaga. Pelaku pun langsung dibawa untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Diduga copet, kami belum tahu. Baru kami amankan," ujar Kapolsek Bandung Wetan, Kompol Asep Saepudin.
Sumber: Kompas.com | Penulis: Kontributor Bola, Adil Nursalam | Editor: Sem Bagaskara | Sumber: Tribun Jabar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.