Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan di Tasikmalaya Nekat Naik Tower Listrik Kedua Kalinya, Diduga Depresi Diputus Pacar

Kompas.com - 20/10/2022, 10:32 WIB
Irwan Nugraha,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - T (16) perempuan muda asal Kampung Sudimara Kelurahan Karikil Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, nekat naik tower listrik lagi di kampungnya usai diputus pacarnya, Rabu (19/10/2022).

Sebelumnya, aksi perempuan itu menghebohkan warga setempat sampai harus dievakuasi oleh Tim BPBD dan Damkar Kota Tasikmalaya untuk diturunkan di atas tower yang sama pada Selasa (27/9/2022).

T melakukan aksinya kembali naik tower usai pulang berobat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Bogor dan beberapa kali menyambangi rumah mantan pacarnya inisial A (16) asal Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya.

Baca juga: Cinta Tak Direstui Orangtua Pacarnya, Pemuda di Lombok Tengah Naik Tower Hendak Bunuh Diri

"Saya berhasil membujuk anak saya turun dan sekarang Alhamdulillah turun sendiri. Sempat datang lagi petugas BPBD dan Kepolisian ke sini mengamankan anak saya. Kejadian itu sudah pulang dari Bogor ke Tasik lagi anak saya jadi ingat kejadian lalu," jelas N (45) ibu kandungnya di rumahnya, Kamis (20/10/2022).

Sementara itu, T sempat ditenangkan oleh petugas Kepolisian Polsek Mangkubumi Polresta Tasikmalaya, BPBD dan Damkar serta RT dan RW setempat.

Namun, T kembali histeris menangis dan berteriak-teriak memanggil mantan pacarnya tersebut.

T pun langsung diberikan obat penenang oleh petugas medis Puskesmas Mangkubumi Kota Tasikmalaya.

"Pasien (T) sempat berontak-berontak. Untuk sementara kan takut terjadi apa-apa, kita kasih obat oral dan injek," ujar Nurlaelah, Pengelola Program Jiwa UPTD Puskesmas Mangkubumi Kota Tasikmalaya.

Nurlaelah menambahkan, T tak mengalami gangguan jiwa hanya saja wanita muda itu mengalami depresi.

Dari segi penanganan medis, menurut dia pihaknya sudah maksimal melakukan yang terbaik untuk T.

Baca juga: Diduga Depresi Berat, Pria Bersenjata Golok Serang Warga di Jalan Raya hingga Rumah Sakit

"Dari pengobatannya sudah kita rujuk pasien ini ke Bogor selama 2 minggu. Sudah mendapatkan perawatan. Kayanya pasien depresi," terangnya.

Menurut dia, depresi yang dialami T ini bukan suatu penyakit. Tapi selagi pencetusnya atau penyebab depresinya masih ada maka belum bisa maksimal dikatakan sembuh.

"Tapi untuk antisipasi pasien tersebut tak melakukan hal tidak diinginkan harus terkontrol rutin minum obatnya. Tapi si pasien ini kan tak mau minum obat. Itu kendalanya yang menyebabkan kejadian ini kembali lagi," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sopir Katering yang Dihajar Prajurit TNI Minta Maaf dan Cium Tangan Pelaku

Sopir Katering yang Dihajar Prajurit TNI Minta Maaf dan Cium Tangan Pelaku

Bandung
Kasus Mayat Dalam Koper, Pelaku Ucapkan Belasungkawa dan Ajak Ngobrol Keluarga Korban

Kasus Mayat Dalam Koper, Pelaku Ucapkan Belasungkawa dan Ajak Ngobrol Keluarga Korban

Bandung
Mantan Karyawan Pikiran Rakyat Kembali Demo, Tuntut Manajemen Bayarkan Haknya

Mantan Karyawan Pikiran Rakyat Kembali Demo, Tuntut Manajemen Bayarkan Haknya

Bandung
Lagi, Video Viral Pungli di Tempat Wisata Sentul Bogor

Lagi, Video Viral Pungli di Tempat Wisata Sentul Bogor

Bandung
Aturan Zonasi PPDB Baru Berlaku di Jabar, Tak Bisa Lagi Asal Pindah KK

Aturan Zonasi PPDB Baru Berlaku di Jabar, Tak Bisa Lagi Asal Pindah KK

Bandung
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Korban Sempat Ketemu Pelaku di Kantor

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Korban Sempat Ketemu Pelaku di Kantor

Bandung
Warga Bogor Meninggal Setelah Ditabrak Oknum Polisi, Ditolak Saat Melapor

Warga Bogor Meninggal Setelah Ditabrak Oknum Polisi, Ditolak Saat Melapor

Bandung
Pria di Karawang Tewas di Tangan Mantan Suami Istrinya

Pria di Karawang Tewas di Tangan Mantan Suami Istrinya

Bandung
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Pelaku Teman Korban yang Butuh Uang untuk Resepsi

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Pelaku Teman Korban yang Butuh Uang untuk Resepsi

Bandung
Titik Terang Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga: Semoga Pelaku Dihukum Berat

Titik Terang Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga: Semoga Pelaku Dihukum Berat

Bandung
Kisah Relawan Tagana, 4 Bulan Tinggalkan Keluarga Bantu Penyintas Gempa Cianjur

Kisah Relawan Tagana, 4 Bulan Tinggalkan Keluarga Bantu Penyintas Gempa Cianjur

Bandung
Terungkap, Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Suami Korban: Semua Menduga Saya Pelakunya

Terungkap, Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Suami Korban: Semua Menduga Saya Pelakunya

Bandung
Balai Kota Bandung Bakal Bebas Kendaraan Bermotor Setiap Jumat

Balai Kota Bandung Bakal Bebas Kendaraan Bermotor Setiap Jumat

Bandung
Syarat Calon Independen Pilkada Jabar 2024: 2,3 Juta Dukungan KTP

Syarat Calon Independen Pilkada Jabar 2024: 2,3 Juta Dukungan KTP

Bandung
Pj Gubernur Jabar Turun Tangan Damaikan Kisruh Bupati dan Sekda Cianjur

Pj Gubernur Jabar Turun Tangan Damaikan Kisruh Bupati dan Sekda Cianjur

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com