Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada 5 Kasus Anak Gagal Ginjal di Kabupaten Bandung, 1 Meninggal Dunia

Kompas.com - 04/11/2022, 14:59 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com- Warga Kabupaten Bandung yang mengalami penyakit gagal ginjal akut progresif activical (GGAPA) kini berjumlah lima orang.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung, Grace Mediana menyebutkan, satu orang pasien pengidap GGAPA dinyatakan meninggal dunia pada 24 Oktober 2022, dan satu orang lagi dinyatakan sembuh.

"Sekarang ada satu lagi yang menunjukan ke arah sembuh, atau dalam proses penyembuhan, sisanya dalam perawatan, kami harap juga progresnya mengarah pada kesembuhan," katanya dihubungi, Jumat (4/10/2022).

Baca juga: RSUP Mohammad Hoesin Palembang Terima 2 Vial Obat Gagal Ginjal Akut

Hasil pemeriksaan, tidak semua pasien tersebut mengalami GGAPA lantaran mengkonsumsi obat penurun panas (paracetamol) berbentuk sirup.

Kendati begitu, ia meminta seluruh masyarakat Kabupaten Bandung untuk mengikuti intruksi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkait obat-obat apa saja yang diperbolehkan.

Demikian pula dengan Apotek agar memperhatikan lagi obat-obatan yang datang dari supplier dan akan diperjualbelikan.

"Untuk lebih memperhatikan terhadap obat-obat yang saat ini telah dilarang edarnya. Sambil menunggu informasi kembali dari Kemenkes atau BPOM terhadap jenis-jenis obat yang saat ini dilarang atau nanti diperbolehkan," ungkapnya.

Baca juga: Satu Pasien Sembuh, Kini Tidak Ada Kasus Gagal Ginjal Akut di Kota Bandung, Dinkes: Tetap Waspada

Saat ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung telah melakukan pelbagai upaya untuk mensosialisasikan terkait penanganan penyakit gagal ginjal serta terkait obat-obatan.

"Kami sudah bersama- sama dengan kapolresta bandung, terhadap sosialisasi kepada seluruh apotek yang ada di Kabupaten Bandung," terangnya.

Terkait penarikan jenis obat-obatan yang dilarang oleh Kemenkes, pihaknya masih menunggu arahan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Kami sudah memberikan intruksi dengan polresta bandung, bahwa obat-obat yang diduga mengandung epilenglico untuk dapat dipisahkan untuk tidak diberikan karena diduga berdampak kepada kematian kepada orang yang mengonsumsinya," terang dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bey Machmudin Mengaku Tak Berminat Maju di Pilkada Jabar 2024

Bey Machmudin Mengaku Tak Berminat Maju di Pilkada Jabar 2024

Bandung
Calon Perseorangan di Pilgub Jabar Minimal Miliki 2,3 Juta Dukungan

Calon Perseorangan di Pilgub Jabar Minimal Miliki 2,3 Juta Dukungan

Bandung
KPU Jabar Sebut 'Tagline' Pilgub Jabar 2024 Inisiatif Budaya-Demokrasi

KPU Jabar Sebut "Tagline" Pilgub Jabar 2024 Inisiatif Budaya-Demokrasi

Bandung
Lembah Cilengkrang di Kuningan: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Cilengkrang di Kuningan: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bandung
Polisi Bantah Tolak Laporan Keluarga Korban yang Tewas Ditabrak Oknum Brimob

Polisi Bantah Tolak Laporan Keluarga Korban yang Tewas Ditabrak Oknum Brimob

Bandung
Sopir Katering yang Dihajar Prajurit TNI Minta Maaf dan Cium Tangan Pelaku

Sopir Katering yang Dihajar Prajurit TNI Minta Maaf dan Cium Tangan Pelaku

Bandung
Kasus Mayat Dalam Koper, Pelaku Ucapkan Belasungkawa dan Ajak Ngobrol Keluarga Korban

Kasus Mayat Dalam Koper, Pelaku Ucapkan Belasungkawa dan Ajak Ngobrol Keluarga Korban

Bandung
Mantan Karyawan Pikiran Rakyat Kembali Demo, Tuntut Manajemen Bayarkan Haknya

Mantan Karyawan Pikiran Rakyat Kembali Demo, Tuntut Manajemen Bayarkan Haknya

Bandung
Lagi, Video Viral Pungli di Tempat Wisata Sentul Bogor

Lagi, Video Viral Pungli di Tempat Wisata Sentul Bogor

Bandung
Aturan Zonasi PPDB Baru Berlaku di Jabar, Tak Bisa Lagi Asal Pindah KK

Aturan Zonasi PPDB Baru Berlaku di Jabar, Tak Bisa Lagi Asal Pindah KK

Bandung
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Korban Sempat Ketemu Pelaku di Kantor

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Korban Sempat Ketemu Pelaku di Kantor

Bandung
Warga Bogor Meninggal Setelah Ditabrak Oknum Polisi, Ditolak Saat Melapor

Warga Bogor Meninggal Setelah Ditabrak Oknum Polisi, Ditolak Saat Melapor

Bandung
Pria di Karawang Tewas di Tangan Mantan Suami Istrinya

Pria di Karawang Tewas di Tangan Mantan Suami Istrinya

Bandung
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Pelaku Teman Korban yang Butuh Uang untuk Resepsi

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Pelaku Teman Korban yang Butuh Uang untuk Resepsi

Bandung
Titik Terang Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga: Semoga Pelaku Dihukum Berat

Titik Terang Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga: Semoga Pelaku Dihukum Berat

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com