Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantik Hengky Kurniawan Jadi Bupati Bandung Barat, Ridwan Kamil Ingatkan Kasus Aa Umbara

Kompas.com - 07/11/2022, 17:07 WIB
Dendi Ramdhani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil resmi melantik Hengky Kurniawan sebagai Bupati Bandung Barat sisa masa jabatan 2018-2023 di Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (7/11/2022).

Hengky sempat menjabat sebagai Pelaksana Tugas Bupati Bandung Barat sejak April 2021 lalu menggantikan Aa Umbara yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Emil, sapaan Ridwan Kamil, berpesan agar Hengky bisa menjalankan sisa masa jabatan dengan baik dan belajar dari peristiwa penangkapan Aa Umbara.

"Proses pergantian terjadi karena peristiwa hukum. Jadi saya minta Pak Hengky belajar dan makanya integritas jadi nomor satu," kata Emil.

Baca juga: Hengky Kurniawan Diusulkan Jadi Bupati Bandung Barat Definitif, Janji Politik Jadi Pekerjaan Rumah

Emil juga minta Hengky segera mengkaji potensi resesi terhadap pariwisata yang menjadi tulang punggung pendapatan daerah Kabupaten Bandung Barat.

"Pemimpin mendapat ujian sesuai zaman masing-masing. Ujiannya silih berganti, ada pandemi dan potensi resesi. Bandung Barat harus menghitung apakah resesi berpengaruh kepada pariwisata yang menjadi andalan PAD KBB. Saya perintahkan untuk segera melakukan respons yang terukur," tuturnya.

Emil menjelaskan, potensi resesi harus disikapi serius meskipun menurut perhitungan dampak bagi Indonesia tidak separah negara lain.

Baca juga: Plt Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan Diusulkan Jadi Bupati Definitif

Menurut dia, salah satu cara menghadapi resesi yakni dengan melakukan transaksi ekonomi dalam negeri.

"Walaupun hitungannya secara global Indonesia tetap akan berjalan tidak separah negara lain. Syaratnya satu, kalau punya uang belanjakan untuk produk dalam negeri, kalau mau travel, travelnya dalam negeri, kalau bisa nabung ditabung juga sehingga kalau ada apa-apa ada dana cadangan untuk merespons krisis," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com