Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuma Ada 8 Hidran yang Befungsi di Kota Bandung, Pengamat Tata Kota ITB: Idealnya Satu RT Satu Hidran

Kompas.com - 12/11/2022, 05:15 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

Menurut data miliknya, 169 peristiwa kebakaran terjadi sejak awal tahun 2022 hingga November 2022, hampir menyamai jumlah kejadian tahun lalu yang mencapai 182 kali kasus kebakaran.

Gungun membeberkan, kasus kebakaran di Kota Bandung biasanya terjadi karena hubungan arus pendek listrik, ledakan tabung gas, atau penyebab lainnya.

Penyebab banyak hidran di Kota Bandung tidak berfungsi

Dia menjelaskan, terdapat sejumlah faktor yang membuat sebagian besar hidran di Kota Bandung tidak berfungsi, mulai dari debit air yang kecil karena telah menjadi air bersih, hingga sambungan atau instalasi penyaluran air.

Baca juga: Balai Kota Bandung Terbakar, Ridwan Kamil: Saya Prihatin karena Turut Mendesain Bappelitbang Itu

"Memang kita juga harus menyesuaikan sambungan atau instalasi penyalurannya dengan yang ada di PDAM. Kedua, kita juga harus cek debit airnya," paparnya.

Hidran, menurut Gugun, idealnya terpasang di area objek vital atau area publik lainnya.

"Seperti di kawasan Balai Kota Bandung, karena di situ ada hotel dan mal, kemudian di dekat rumah sakit, atau dekat pasar. Idealnya di sana ada hidran," tuturnya.

Penyaluran sprinkler

Sementara itu, terkait mitigasi bencana kebakaran di kawasan permukiman padat penduduk, pihaknya akan menyediakan alat pemadam api bertenaga motor atau sprinkler.

"Itu bisa dimanfaatkan warga saat terjadi kebakaran, karena alat itu tekanannya sudah sekitar dua bar," terangnya.

Baca juga: Cerita Satpam Balai Kota Bandung Saat Terbakar, Bawa APAR ke Atap, Api Keluar dari Titik Berbeda

Setidaknya, 20 titik di Kota Bandung yang telah dipasangi sprinkler pada tahun 2022, dan akan bertambah 200 titik pemasangan pada tahun depan.

"Nanti ada perhitungan skala prioritasnya, wilayah mana yang akan duluan diberikan sprinkler," ujarnya.

Cara menggunakan sprinkler, dia menerangkan, warga cukup memanfaatkan saluran air yang ada di sekitarnya, seperti tangki air masjid atau saluran air lain yang tidak terlalu besar.

"Artinya, penggunaan sprinkler itu tidak terlalu sulit, dan itu alatnya portable, bisa dibawa ke mana-mana. Tinggal dibuatkan saluran pipa keringnya, kalau terjadi kebakaran tinggal dibawa," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Bantah Tolak Laporan Keluarga Korban yang Tewas Ditabrak Oknum Brimob

Polisi Bantah Tolak Laporan Keluarga Korban yang Tewas Ditabrak Oknum Brimob

Bandung
Sopir Katering yang Dihajar Prajurit TNI Minta Maaf dan Cium Tangan Pelaku

Sopir Katering yang Dihajar Prajurit TNI Minta Maaf dan Cium Tangan Pelaku

Bandung
Kasus Mayat Dalam Koper, Pelaku Ucapkan Belasungkawa dan Ajak Ngobrol Keluarga Korban

Kasus Mayat Dalam Koper, Pelaku Ucapkan Belasungkawa dan Ajak Ngobrol Keluarga Korban

Bandung
Mantan Karyawan Pikiran Rakyat Kembali Demo, Tuntut Manajemen Bayarkan Haknya

Mantan Karyawan Pikiran Rakyat Kembali Demo, Tuntut Manajemen Bayarkan Haknya

Bandung
Lagi, Video Viral Pungli di Tempat Wisata Sentul Bogor

Lagi, Video Viral Pungli di Tempat Wisata Sentul Bogor

Bandung
Aturan Zonasi PPDB Baru Berlaku di Jabar, Tak Bisa Lagi Asal Pindah KK

Aturan Zonasi PPDB Baru Berlaku di Jabar, Tak Bisa Lagi Asal Pindah KK

Bandung
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Korban Sempat Ketemu Pelaku di Kantor

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Korban Sempat Ketemu Pelaku di Kantor

Bandung
Warga Bogor Meninggal Setelah Ditabrak Oknum Polisi, Ditolak Saat Melapor

Warga Bogor Meninggal Setelah Ditabrak Oknum Polisi, Ditolak Saat Melapor

Bandung
Pria di Karawang Tewas di Tangan Mantan Suami Istrinya

Pria di Karawang Tewas di Tangan Mantan Suami Istrinya

Bandung
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Pelaku Teman Korban yang Butuh Uang untuk Resepsi

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Pelaku Teman Korban yang Butuh Uang untuk Resepsi

Bandung
Titik Terang Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga: Semoga Pelaku Dihukum Berat

Titik Terang Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga: Semoga Pelaku Dihukum Berat

Bandung
Kisah Relawan Tagana, 4 Bulan Tinggalkan Keluarga Bantu Penyintas Gempa Cianjur

Kisah Relawan Tagana, 4 Bulan Tinggalkan Keluarga Bantu Penyintas Gempa Cianjur

Bandung
Terungkap, Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Suami Korban: Semua Menduga Saya Pelakunya

Terungkap, Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Suami Korban: Semua Menduga Saya Pelakunya

Bandung
Balai Kota Bandung Bakal Bebas Kendaraan Bermotor Setiap Jumat

Balai Kota Bandung Bakal Bebas Kendaraan Bermotor Setiap Jumat

Bandung
Syarat Calon Independen Pilkada Jabar 2024: 2,3 Juta Dukungan KTP

Syarat Calon Independen Pilkada Jabar 2024: 2,3 Juta Dukungan KTP

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com