Korban kemudian meminta izin oknum driver itu untuk membatalkan pesanannya dan disetujui. Karena tak memahami cara membatalkan pesanan, korban meminta bantuan petugas keamanan di BEC.
"Klien kami mengatakan, memohon izin buat cancel, saya cancel aja. Kemudian oknum Grab, ya udah cancel aja. Nah, ter-cancel," kata Ucok.
Lewat aplikasi, korban kembali memesan pengendara ojek lainnya. Tak lama pengendara yang dipesan pun datang. Namun, ketika hendak naik sepeda motor, pengendara ojol pertama yang pesanannya telah dicancel datang dan menegur korban.
"Kemudian oknum bilang, 'Saya driver yang tadi mbak cancel, kemudian korban menanggapi, 'Lah, kan sudah saya cancel'," ucapnya.
Korban sempat menawarkan ganti biaya pemesanan kepada pelaku, tetapi niatan tersebut direspons dengan amarah dan kata-kata ancaman.
Korban kemudian turun dari motor untuk berbicara dengan pelaku. Namun, korban malah mendapatkan pukulan pelaku ke muka kirinya.
Tak hanya itu, pelaku juga menendang korban dan mengenai rusuk kirinya hingga korban terdorong beberapa meter ke tengah jalan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.