Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investasi di Karawang Tinggi, tapi Serapan Tenaga Kerjanya Rendah

Kompas.com - 14/11/2022, 22:13 WIB
Farida Farhan,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com-KabupatenKarawang didapuk sebagai daerah dengan realisasi investasi terbesar kedua di Jawa Barat, setelah Kabupaten Bekasi.

Namun serapan tenaga kerja tak sebanding dengan tingginya investasi yang masuk.

"Investasi yang masuk di Karawang didominasi investasi padat modal dan teknologi," kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Karawang Eka Sanatha di Kantor DPMPTSP Karawang, Senin (14/11/2022).

Baca juga: Sebagian Banjir di Karawang Mulai Surut, Warga Mulai Pulang ke Rumah

Eka menyebutkan, tenaga kerja yang terserap pada triwulan ketiga sebanyak 7.956 orang.

Rinciannya penanaman modal asing (PMA) 6.636 orang atau 83 persen dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) sejumlah 1.320 orang atau 17 persen.

Padahal, realisasi investasi di Karawang pada triwulan ketiga 2022 sebesar Rp 10, 4 triliun.

Jumlah realisasi tersebut terbesar di Jawa Barat, disusul Kabupaten Bekasi sebesar Rp 7,85 triliun, Kabupaten Bogor Rp 4,92 triliun, Kota Bekasi Rp 4,3 triliun, dan Kabupaten Sukabumi Rp 3,58 triliun.

"Realisasi di triwulan ketiga kita (Karawang) menyalip Kabupaten Bekasi. Meskipun jika diakumulasi sepanjang 2022 Karawang di urutan kedua setelah Kabupaten Bekasi," kata Eka di Kantor DPMPTSP Karawang, Kamis (3/11/2022).

Baca juga: Buruh di Karawang Bakal Kawal Penetapan UMK 2023, Minta Naik 13 Persen

Realisasi tersebut didominasi dari industri mobil listrik yang jika ditotal dengan industri kemndaraan bermotor dan alat transportasi lain sebesar Rp 2,003 triliun.

Disusul industri kertas dan percetakan senilai Rp 1,96 triliun.

Realisasi investasi sepanjang Januari hingga September 2022 sejumlah Rp 25,31 triliun.

Rinciannya 19,16 triliun untuk penanaman modal asing (PMA) dan Rp 6,15 triliun untuk penanaman modal dalam negeri (PMDN).

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Karawang Rosmalia Dewi mengatakan, hingga Nobember 2022 sebanyak 7.714 orang dari 24.376 orang berhasil terserap bekerja di sejumlah perusahaan yang ada di Karawang.

Hal ini berdasarkan data dari website infoloker.karawangkab.go.id.

Rosmalia mengakui data tersebut menurun jika dibandingkan dengan tahun 2021 yang mencapai angka 8.000 orang.

Baca juga: BPS Tasikmalaya: Solusi Tekan Pengangguran, Didik Pelajar dan Mahasiswa Usaha Online

Meski begitu, program magang juga menyerap tenaga kerja. Pemagang ada yang terserap jadi karyawan tetap maupun karyawan kontrak.

"Rinciannya bulan November 2022 ini ada 6.200 orang yang sudah disalurkan ke perusahaan di Kabupaten Karawang," ujar dia.

Sejumlah pemagang yang terserap itu berasal dari program link and match yang menggandeng sejumlah balai latihan khusus (BLK).

Program itu, kata dia, diterapkan untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang disesuaikan dengan kebutuhan industri.

"Jadi mulai dari sekolahnya kita tingkatkan potensinya. Dengan link and match ini, pihak SMK bekerja sama dengan perusahaan mempersiapkan pelajar untuk disalurkan ke perusahaannya nanti," katanya.

Baca juga: Kisruh Pabrik Aqua di Solok, Perusahaan: Jangan Sampai Ganggu Iklim Investasi

Salah satu contohnya, tambah Rosmalia, SMK Lentera Bangsa yang bekerja sama dengan PT Daihatsu. kurikulum belajarnya disesuaikan dengan kegiatan Daihatsu.

 

Rosmalia berharap program link and match dapat meningkatkan tenaga kerja asli Kabupaten Karawang.

Sebab, selain hard skill juga bakal digembleng kesiapan mental hingga soft skill, misalnya sikap dan budaya kerja.

Di Karawang, kata Rosmalia, terdapat sekitar 1.700 perusahaan kecil menengah dan besar.

Baca juga: Triwulan III 2022, Realisasi Investasi di Karawang Salip Kabupaten Bekasi

Sedangkan jumlah SMK ada 115 dan lebih dari 15 BLK.

Di samping itu, Disnakertrans berkoordinasi dengan pihak terkait berupaya menciptakan wirausaha baru. Pelatihan-pelatihan bakal diberikan.

"Kita berupaya membentuk wirasusaha baru. Ini salah satu untuk mengantisipasi problem tinggi badan syarat penerimaan tenaga kerja," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria di Karawang Tewas di Tangan Mantan Suami Istrinya

Pria di Karawang Tewas di Tangan Mantan Suami Istrinya

Bandung
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Pelaku Teman Korban yang Butuh Uang untuk Resepsi

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Pelaku Teman Korban yang Butuh Uang untuk Resepsi

Bandung
Titik Terang Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga: Semoga Pelaku Dihukum Berat

Titik Terang Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga: Semoga Pelaku Dihukum Berat

Bandung
Kisah Relawan Tagana, 4 Bulan Tinggalkan Keluarga Bantu Penyintas Gempa Cianjur

Kisah Relawan Tagana, 4 Bulan Tinggalkan Keluarga Bantu Penyintas Gempa Cianjur

Bandung
Terungkap, Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Suami Korban: Semua Menduga Saya Pelakunya

Terungkap, Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Suami Korban: Semua Menduga Saya Pelakunya

Bandung
Balai Kota Bandung Bakal Bebas Kendaraan Bermotor Setiap Jumat

Balai Kota Bandung Bakal Bebas Kendaraan Bermotor Setiap Jumat

Bandung
Syarat Calon Independen Pilkada Jabar 2024: 2,3 Juta Dukungan KTP

Syarat Calon Independen Pilkada Jabar 2024: 2,3 Juta Dukungan KTP

Bandung
Pj Gubernur Jabar Turun Tangan Damaikan Kisruh Bupati dan Sekda Cianjur

Pj Gubernur Jabar Turun Tangan Damaikan Kisruh Bupati dan Sekda Cianjur

Bandung
Bocah 7 Tahun Ditemukan Tewas di Sukabumi, Otopsi Ungkap Bekas Kekerasan

Bocah 7 Tahun Ditemukan Tewas di Sukabumi, Otopsi Ungkap Bekas Kekerasan

Bandung
Bupati Karawang Ungkap Komitmen soal Jaga Iklim Investasi dan Buruh

Bupati Karawang Ungkap Komitmen soal Jaga Iklim Investasi dan Buruh

Bandung
Fakta dan Kronologi Pendaki Asal Bandung Meninggal di Gunung Ciremai

Fakta dan Kronologi Pendaki Asal Bandung Meninggal di Gunung Ciremai

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Tagana Tasikmalaya Siagakan Tenda di Daerah Terdampak Gempa Garut

Tagana Tasikmalaya Siagakan Tenda di Daerah Terdampak Gempa Garut

Bandung
Revitalisasi Jembatan II Cikarang, Apresiasi Pemprov Jabar bagi Pekerja

Revitalisasi Jembatan II Cikarang, Apresiasi Pemprov Jabar bagi Pekerja

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com