Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menilik Proyek Infrastruktur Nasional dalam Konektivitas Karawang

Kompas.com - 18/11/2022, 05:33 WIB
Farida Farhan,
Reni Susanti

Tim Redaksi

Bangun Konektivitas

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bank Indonesia (BI) Jabar, Bambang Pramono mengatakan, dengan adanya pengembangan infrastruktur, konektivitas menjadi semakin baik dengan terhubungnya simpul-simpul transportasi yang ada di Jawa Barat.

Ia menyebut, pengembangan infrastruktur konektivitas tersebut tidak hanya memperlancar arus barang, namun juga memudahkan mobilitas masyarakat.

"Namun demikian, masih diperlukan integrasi antar moda transportasi di Jawa Barat dalam rangka efisiensi tranportasi dan logistik sehingga mendukung perekonomian yang lebih baik," kata Bambang melalui pesan singkat.

Menurut Bambang, pembangunan PSN di Jabar, terutama yang berkaitan dengan infrastruktur konektivitas sangat mendukung kegiatan ekonomi di Jabar.

Diketahui, Jabar merupakan salah satu wilayah yang memiliki infrastruktur lengkap, baik dari kawasan industri, jalan tol, pelabuhan dan kereta api sehingga menambah daya tarik bagi investor.

Namun, pengembangan infrastruktur tersebut tidak hanya di Karawang, tapi juga di Bekasi, Purwakarta, dan Kawasan Rebana.

Kawasan Rebana meliputi Kabupaten Subang, Indramayu, Sumedang, Majalengka, Kuningan, Kabupaten Cirebon, dan Kota Cirebon.

Selain itu, pengembangan infrastruktur juga dilakukan di Jabar Selatan terutama infrastruktur pertanian dan maritim untuk mendukung ketahanan pangan.

"Hal ini juga menjadi daya tarik bagi investor sejalan dengan concern global saat ini terkait ketahanan pangan dan renewable energy," ujar Bambang.

Investasi Karawang

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Karawang, Eka Sanatha mengakui proyek infrastruktur strategis internasional sangat mendukung konektivitas Karawang bagi pergerakan orang dan barang.

"Karawang itu strategis ya, kovektivitasnya bagus. Berjarak 70 kilometer dari Pelabuhan Tanjungpriuk dan 70 kilometer dari Pelabuhan Patimban. Lalu berjarak 90 kilometer dari Bandara Soekarno-Hatta dan 122 kilometer dari Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati," kata Eka di Kantor DPMPTSP Karawang.

Konektivitas Karawang yang memadai itu, menjadi daya tarik investasi di Karawang. Buktinya, Karawang mencatatkan realisasi terbanyak kedua di Jawa Barat, setelah Kabupaten Bekasi.

Karenanya, meski kawasan industri mulai tumbuh di sejumlah wilayah, Eka meyakini Karawang masih jadi incaran investasi.

Bahkan pada triwulan ketiga 2022, realisasi investasi di Karawang ranking satu di Jawa Barat, menyalip Kabupaten Bekasi.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com