Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

16 Anjing Pelacak Diterjunkan Cari Korban Gempa yang Tertimbun Longsoran di Cianjur

Kompas.com - 22/11/2022, 12:47 WIB
Agie Permadi,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Belasan ekor anjing pelacak atau K9 gabungan milik Polda Jabar dan Mabes Polri diterjunkan untuk melakukan pencarian terhadap korban yang diduga masih tertimbun longsoran akibat gempa M 5,6 di Kabupaten Cianjur.

"Total ada 16 ekor anjing (pelacak) yang diturunkan," ucap Kepala Hubungan Masyarakat Polda Jabar Komisaris Besar Polisi Ibrahim Tompo, saat dihubungi Selasa (22/11/2022).

Saat ini pencarian masih dilakukan, namun belum ada kabar terbaru.

Baca juga: Jokowi Menuju Cianjur, Pastikan Korban Gempa Dapat Penanganan

Pagi tadi, sebanyak lima orang dievakuasi dalam keadaan meninggal dunia dari reruntuhan bangunan yang tertimbun longsor di Cugenang, Cianjur, Jawa Barat.

Tebing setinggi 100 meter longsor dan menutup seluruh badan jalan nasional di Cugenang setelah guncangan gempa M 5,6.

Selain memutus akses lalu lintas kendaraan dari kedua arah, material longsor juga menimbun sejumlah bangunan warung yang berada di bawah tebing.

"Tadi berhasil kita temukan lima jenazah, dua di antaranya anak-anak," kata seorang petugas, Cepi Rian kepada Kompas.com di lokasi longsor, Selasa (22/11/2022).

Baca juga: Hubungi Ridwan Kamil, Ganjar Sampaikan Siap Bantu Korban Gempa Cianjur

Berdasarkan catatan Polda Jabar hingga Selasa (22/11/2022) siang, jumlah korban meninggal dalam bencana gempa Cianjur mencapai 117 orang.

"Total hari ini ada 117 yang meninggal di tiga rumah sakit. Empat di antaranya masih belum teridentifikasi," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo, dihubungi Selasa (22/11/2022).

Tiga rumah sakit itu adalah RSUD Sayang Cianjur, RSUD SD Cimacan Cianjur, dan RS Bhayangkara Cianjur.

Sebanyak 51 orang juga teridentifikasi mengalami luka-luka di tiga rumah sakit itu.

Selain itu, Polda Jabar juga mengirimkan 700 personelnya ke lokasi terdampak.

Petugas ini tak hanya melakukan operasi kemanusiaan tapi juga melakukan pengawasan dan memantau rumah-rumah yang ditinggalkan warga mengungsi.

"Kita juga lakukan pemantauan terhadap rumah warga (yang ditinggalkan mengungsi). Pengawasan ini dilakukan untuk menjaga keamanan rumah yang ditinggalkan," kata Ibrahim.

Ibrahim juga mengimbau agar warga yang memberikan donasi agar dititipkan ke lembaga terpercaya, sehingga bantuan yang tersampaikan tepat sasaran.

Baca juga: Gempa Cianjur, 7 Santri Tewas Tertimpa Bangunan Saat Mengaji, Jenazah Dievakuasi Setelah 24 Jam Terjebak di Reruntuhan

Kita semua turut berduka, atas apa yang dialami oleh saudara-saudara kita di area gempa Cianjur. Mari bantu mereka dengan apapun kita mampu, bantuan doa dan donasi akan sangat bermanfaat bagi mereka.

Uluran tangan Anda dapat disalurkan melalui link : bit.ly/bantukorbancianjur
#MariBersamaBerdonasi

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 3 Versi Data Bencana Gempa, Pemkab Garut Hitung Ulang

Ada 3 Versi Data Bencana Gempa, Pemkab Garut Hitung Ulang

Bandung
Deden Pasrahkan Rumahnya Kembali Rusak Dihantam Gempa

Deden Pasrahkan Rumahnya Kembali Rusak Dihantam Gempa

Bandung
Puluhan Bangunan di Tasik Terdampak Gempa, Satpam Bank Tertimpa Kaca

Puluhan Bangunan di Tasik Terdampak Gempa, Satpam Bank Tertimpa Kaca

Bandung
Mengenal Relawan ODGJ Cirebon, Perjuangan Memanusiakan Manusia

Mengenal Relawan ODGJ Cirebon, Perjuangan Memanusiakan Manusia

Bandung
Diduga Hirup Gas, 2 Pekerja Tewas di dalam Gorong-gorong di Dago

Diduga Hirup Gas, 2 Pekerja Tewas di dalam Gorong-gorong di Dago

Bandung
Pemkab Garut Tetapkan 14 Hari Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi

Pemkab Garut Tetapkan 14 Hari Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi

Bandung
Pemda di Jabar Diminta Tak Asal Keluarkan Izin Bangunan karena Bencana

Pemda di Jabar Diminta Tak Asal Keluarkan Izin Bangunan karena Bencana

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Bandung
5 Jalan Bersejarah di Bandung dan Kisah Menarik di Baliknya

5 Jalan Bersejarah di Bandung dan Kisah Menarik di Baliknya

Bandung
Analisis Badan Geologi, Penyebab Gempa Garut akibatkan Bencana di 1979, 2022, dan 2023

Analisis Badan Geologi, Penyebab Gempa Garut akibatkan Bencana di 1979, 2022, dan 2023

Bandung
Palak Warga Pakai Pistol Korek Api, 2 Pemuda di Bandung Diringkus

Palak Warga Pakai Pistol Korek Api, 2 Pemuda di Bandung Diringkus

Bandung
Cerita Hendi Selamatkan Keluarganya Saat Gempa Garut, Semua Benda Ditabrak

Cerita Hendi Selamatkan Keluarganya Saat Gempa Garut, Semua Benda Ditabrak

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Korban Luka akibat Gempa Garut Dipulangkan, Rumah Rusak Ditanggung Pemerintah

Korban Luka akibat Gempa Garut Dipulangkan, Rumah Rusak Ditanggung Pemerintah

Bandung
Ini Kesaksian yang Buat Saksi Pembunuhan di Subang Dipaksa Oknum Polisi Tutup Mulut

Ini Kesaksian yang Buat Saksi Pembunuhan di Subang Dipaksa Oknum Polisi Tutup Mulut

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com