Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Cianjur, Ayah Kehilangan Putri dan Perkampungan yang Mati

Kompas.com - 24/11/2022, 08:21 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

 

Kehilangan anggota keluarga

Kondisi tidak jauh berbeda juga terlihat di perkampungan Cibulakan, sejumlah warga berupaya mencari barang-barang di antara puing-puing bangunan.

Selain kehilangan tempat tinggal dan harga benda, warga juga banyak yang kehilangan anggota keluarga, seperti yang dialami seorang ibu paruh baya bernama Tanti (55).

Ia kehilangan enam anggota keluarga dan kerabatnya yang meninggal tertimpa reruntuhan bangunan.

"Harta benda habis semua, yang terisa cuma baju di badan. Ini mau cari barang-barang di rumah mungkin ada yang masih bisa dimanfaatkan," ucap Tanti kepada Kompas.com, Rabu.

Baca juga: Isak Tangis Iringi Pemakaman Warga Sumedang Korban Gempa Cianjur yang Ditemukan Meninggal Tertimbun Reruntuhan

Kenyataan pahit juga dirasakan Arif Kris (28), warga Cibulakan ini harus kehilangan istri dan putrinya yang baru berusia dua tahun.

Orang-orang terkasihnya ditemukan berpelukan di bawah reruntuhan rumah dengan kondisi mengenaskan.

Saat gempa mengguncang kampungnya, Arif sedang bekerja di Sukabumi sebagai pengendara ojek online.

Arif tak punya firasat buruk sebelumnya. Namun mengaku melihat gelagat tak biasa yang ditunjukkan putri semata wayangnya itu.

“Seminggu ini tak mau lepas dari saya. Desember nanti rencana mau syukuran ulang tahunnya. Baju dan hadiahnya juga sudah saya siapkan,” ucapnya lirih.

Baca juga: Wapres soal Bantuan Perbaikan Rumah Korban Gempa Cianjur: Rusak Berat Rp 50 Juta, Rusak Ringan Rp 25 Juta

Tidak hanya kehilangan anak dan istri, gempa juga telah merenggut nyawa empat orang kerabatnya.

“Sudah tidak punya apa-apa lagi sekarang, semuanya hancur. Saya dan orangtua sekarang mengungsi di sana,” ujar Arif.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu dan Anak di Ciamis Dianiaya Tetangga, Satu Orang Tewas

Ibu dan Anak di Ciamis Dianiaya Tetangga, Satu Orang Tewas

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Cerita Relawan Tagana, Tak Pandang Jumlah 'Tali Asih' sebagai Hambatan

Cerita Relawan Tagana, Tak Pandang Jumlah "Tali Asih" sebagai Hambatan

Bandung
Bey Machmudin Mengaku Tak Berminat Maju pada Pilkada Jabar 2024

Bey Machmudin Mengaku Tak Berminat Maju pada Pilkada Jabar 2024

Bandung
Calon Perseorangan di Pilgub Jabar Minimal Miliki 2,3 Juta Dukungan

Calon Perseorangan di Pilgub Jabar Minimal Miliki 2,3 Juta Dukungan

Bandung
KPU Jabar Sebut 'Tagline' Pilgub Jabar 2024 Inisiatif Budaya-Demokrasi

KPU Jabar Sebut "Tagline" Pilgub Jabar 2024 Inisiatif Budaya-Demokrasi

Bandung
Lembah Cilengkrang di Kuningan: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Cilengkrang di Kuningan: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bandung
Polisi Bantah Tolak Laporan Keluarga Korban yang Tewas Ditabrak Oknum Brimob

Polisi Bantah Tolak Laporan Keluarga Korban yang Tewas Ditabrak Oknum Brimob

Bandung
Sopir Katering yang Dihajar Prajurit TNI Minta Maaf dan Cium Tangan Pelaku

Sopir Katering yang Dihajar Prajurit TNI Minta Maaf dan Cium Tangan Pelaku

Bandung
Kasus Mayat Dalam Koper, Pelaku Ucapkan Belasungkawa dan Ajak Ngobrol Keluarga Korban

Kasus Mayat Dalam Koper, Pelaku Ucapkan Belasungkawa dan Ajak Ngobrol Keluarga Korban

Bandung
Mantan Karyawan Pikiran Rakyat Kembali Demo, Tuntut Manajemen Bayarkan Haknya

Mantan Karyawan Pikiran Rakyat Kembali Demo, Tuntut Manajemen Bayarkan Haknya

Bandung
Lagi, Video Viral Pungli di Tempat Wisata Sentul Bogor

Lagi, Video Viral Pungli di Tempat Wisata Sentul Bogor

Bandung
Aturan Zonasi PPDB Baru Berlaku di Jabar, Tak Bisa Lagi Asal Pindah KK

Aturan Zonasi PPDB Baru Berlaku di Jabar, Tak Bisa Lagi Asal Pindah KK

Bandung
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Korban Sempat Ketemu Pelaku di Kantor

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Korban Sempat Ketemu Pelaku di Kantor

Bandung
Warga Bogor Meninggal Setelah Ditabrak Oknum Polisi, Ditolak Saat Melapor

Warga Bogor Meninggal Setelah Ditabrak Oknum Polisi, Ditolak Saat Melapor

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com