Namun, gendang penca merupakan inspirasi rampak gendang, termasuk dengan pukulan tepak kendang Jaipong dari Karawang yang dijadikan tabuhan pokok rampak gendang.
Biasanya, rampak gendang dimainkan dalam sebuah resepsi yang dilakukan di dalam gedung maupun panggung khusus.
Setiap pemain akan memainkan gendang indung (besar) dan dua buah kulanter (gendang kecil).
Para pemain gendang duduk dibelakang gendangnya masing-masing dengan posisi duduk diatur sedemikian rupa supaya terlihat oleh penonton.
Gamelan beserta pengrawitnya (pemain gamelan) berada di belakang atau disamping gendang.
Dengan aba-aba gending, para pemain gendang mulai beraksi.
Mereka membunyikan gendang secara berbarengan dengan komposisi lagu tabuhan secara berbarengan yang diselingi dengan gerakan tangan, kepala, dan badan secara berbarengan ataupun bergantian.
Terkadang pagelaran, rampak gendang ini diselingi dengan teriakan bersama atau diam serentak secara bersama.
Rampak kendang dimainkan selama kurang lebih tiga sampai sepuluh menit.
Rampak gendang merupakan seni pertunjukan yang melibatkan banyak pemain. Para pemain rampak gendang terdiri dari:
Baca juga: Mengapa Gendang Disebut Alat Musik Ritmis?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.