Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menikmati Wisata Edukasi Budi Daya Lebah yang Bisa Disedot Langsung dari Sarangnya oleh Pengunjung

Kompas.com - 01/12/2022, 13:47 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

Agus mengatakan, untuk lebah jenis Apis Cerana dalam satu bulan bisa menghasilkan 1 kilo madu dan dijual dengan harga Rp 150 ribu.

Sedangkan untuk jenis lebah Hetero Trigona Itama dalam satu bulan, bisa menghasilkan setengah liter dengan harga jual Rp 500 ribu.

"(Madu) yang tanpa sengat ini mahal karena mengandung propolis, propolis itu menyehatkan," terang dia.

Selain itu, pihaknya juga menyiapkan pelbagai jenis madu yang bisa di beli oleh pengunjung.

Mulai dari madu Bipolen, Royal Jelly, dan Propolis. Tak hanya itu, ia juga berencana akan menjual bibit lebah untuk pengembangan budi daya lebah di perkotaan.

"Kemudian kita juga akan jual bibit lebah untuk pengembangan peternak lebah di kota. Jadi ada juga lebah yang pakannya hanya bunga bunga biasa, itu cocok dibudidayakan di tengah kota," jelasnya.

Sementara, bagi para pengunjung yang ingin menyedot langsung madu dari Stup, pihaknya menyediakan kesempatan tersebut.

"Kalau untuk itu dua hari sekali bisa di panen atau di sedot langsung oleh pengunjung," tambahnya.

Baca juga: Menjajal Jalur Pendakian Hutan Hujan Sumatera, Bukit Daun Si Penghasil Air Bersih untuk 5 Kabupaten Bengkulu

Sementara Ketua Karang Taruna Cimaung, Ika Cartika, mengatakan Bee Learning Center dibangun atas kerja sama dengan pihak KBM Ekowisata Perhutani yang secara resmi ditandatangani pada rabu 30 November 2022.

Ia menyebut perjanjian kerja sama tersebut bisa dikatakan yang pertama di Kabupaten Bandung atau Jawa Barat.

Biasanya, kata dia, pihak BUMN hanya mau bekerja sama dengan pengusaha.

"Mudah-mudahan ini bisa menjadi contoh bagi karang taruna lain, kalau karang taruna juga bisa berkarya dengan melihat potensi alam untuk pemberdayaan masyarakat," ujar Ika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com