Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Kuliner Khas Bandung Ini Mirip Jajanan Asal Belanda, Apa Saja?

Kompas.com - 02/01/2023, 17:54 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Beberapa kuliner khas Bandung ternyata ada yang mirip dengan jajanan asal negara kincir angin, Belanda.

Kuliner ini juga telah mendapat tempat tersendiri di hati masyarakat, khususnya yang berasal dari kota kembang.

Baca juga: 10 Kuliner Khas Indonesia yang Mirip Masakan Belanda, Ada Oliebollen dan Smoor

Tak banyak yang tahu jika beberapa kuliner ini memang memiliki kemiripan, bahkan ada yang menyebutnya sebagai warisan Belanda.

Baca juga: Rabeg, Kuliner Khas Kesultanan Banten yang Memiliki Nilai Historis

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa kuliner khas Bandung mirip jajanan Belanda yang sudah akrab di lidah masyarakat Indonesia.

Baca juga: Dari Cimol hingga Cilor, Ini 5 Resep Kuliner Aci Jajanan Khas Bandung

1. Odading

Odading adalah kuliner khas Bandung yang mirip jajanan Belanda bernama Oliebollen.

Dilansir dari Kompas TV, Oliebollen adalah kue khas Belanda yang berisi kismis dan potongan apel.

Oliebollen biasanya disajikan jelang perayaan tahun baru yang bermakna harapan untuk memberikan keberuntungan serta kehidupan yang manis.

Bahan pembuatan oliebollen dan odading juga sangat mirip yakni campuran tepung terigu, gula, telur, dan susu cair.

Perbedaan keduanya terletak pada isian, di mana oliebollen menggunakan isian kismis dan potongan buah, sementara odading disajikan tanpa isian.

Ada cerita unik dari seorang netizen yang bercerita tentang seorang temannya antri membeli oliebollen selama dua jam di Amsterdam, Belanda.

Namun, ternyata oliebollen yang didapatnya memiliki bentuk dan rasa sangat mirip dengan odading atau donat goreng khas Bandung, Jawa Barat.

"Temenku lagi liburan di Amsterdam, diajakin pacarnya (bule) antri kue yang cuma dijual pas holidays season, namanya Olliebollen," tulis akun @jastairvine, Minggu (1/1/2023).

2. Kue Cubit

Ilustrasi kue cubit pandan. Dok. Sajian Sedap Ilustrasi kue cubit pandan.

Kue cubit adalah jajanan kue basah yang mirip kue khas Belanda yaitu poffertjes.

Poffertjes dan kue cubit sama-sama berbahan dasar tepung terigu, susu, telur, dan mentega.

Perbedaannya adalah poffertjes hanya disajikan dengan taburan bubuk gula putih.

Sementara kue cubit memiliki berbagai varian topping, mulai dari coklat, keju, selai, kismis, dan masih banyak lagi.

3. Perkedel

Ilustrasi perkedel kentang padang untuk lauk makan siang.DOK.SHUTTERSTOCK/vbertiany Ilustrasi perkedel kentang padang untuk lauk makan siang.

Perkedel juga menjadi kuliner sederhana yang juga akrab di lidah masyarakat Bandung.

Meskipun terlihat sederhana, namun ternyata kuliner ini mirip dengan masakan Belanda bernama frikadeller.

Frikadeller asal Belanda berbahan dasar kentang dan daging, dementara perkedel asal Indonesia memiliki varian bahan selain kentang yaitu tahu, jagung, dan lain sebagainya.

4. Kroket

Ilustrasi kroket ayam jamur. Dok. Sajian Sedap Ilustrasi kroket ayam jamur.

Kroket adalah tepung dengan campuran kentang yang padat dengan isian daging dan sayur dan dibentuk bentuk bulat atau sedikit panjang.

Di Indonesia, kuliner ini bisa disajikan sebagai kudapan bersama teh atau dimakan sebagai lauk.

Kuliner ini sedikit mirip dengan bitterballen, jajanan khas Belanda yang berupa gorengan berisi olahan daging cincang atau keju.

Sumber:
tribunjatengtravel.tribunnews.com 
tribunnewswiki.com  
kompas.tv  
kompas.com (Penulis : Suci Wulandari Putri Chaniago | Editor : Yuharrani Aisyah)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com