Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tampak Santai di Kantor Polisi, Perekam Celana Dalam Perempuan di Bandung: Awalnya Hobi Lalu Tak Bisa Berhenti

Kompas.com - 07/01/2023, 15:35 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Akbar Permana (51), pengintip dan perekam celana dalam perempuan di Bandung, Jawa Barat (Jabar), tampak santai saat dihadirkan dalam konferensi pers kasus yang menjeratnya.

Sebelumnya, Akbar yang merupakan warga Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jabar, ditangkap usai salah satu korbannya melaporkan tindakan Akbar kepada pihak kepolisian.

Dalam gelar perkara itu, Akbar mengaku menyesal telah melakukan perbuatan tersebut, namun penyesalan itu tak tampak dari wajahnya.

Bahkan, Akbar sempat membuat simbol "cinta" dengan cara menempelkan jempol dan jari telunjuknya saat di hadapan wartawan yang memotret serta merekamnya.

Baca juga: Korban Perekam Celana Dalam Perempuan di Bandung Capai 30 Orang

Ditantang teman

Akbar mengaku, awalnya dia tak pernah mengintip celana dalam perempuan yang mengenakan rok.

Dia mengatakan, mulanya yang dia lakukan hanya merekam wajah perempuan dengan kamera ponselnya, hingga kemudian temannya menantangnya untuk merekam celana dalam wanita.

"Dipojok-pojokin gitu, 'coba ke bawah berani gak?' Ada tantangan, ya waktu itu iseng campur deg-degan, dicoba," kata Akbar, dikutip dari TribunJabar.id, Sabtu (7/1/2023).

Akbar pun menerima tantangan tersebut. Dia kemudian melancarkan aksinya di warung saat pembeli berdesak-desakan.

"Saya coba ternyata berhasil dengan cepat," ujar Akbar.

Baca juga: Pengintip dan Perekam Celana Dalam Wanita Ditangkap di Bandung, Polisi Sita Ribuan Video dan Ratusan Foto

Hobi dan konsumsi pribadi

Akbar menjelaskan, awalnya dia melakukan tindakan bejatnya itu atas dasar hobi, kemudian video hasil rekamannya disimpan untuk konsumsi pribadi.

"Pertamanya hobi, tidak ada niatan untuk dijual, tadinya hanya begitu saja, tidak berani malah," ucap Akbar.

Akan tetapi, temannya menyarankan agar Akbar menjual video tak senonoh tersebut kepada orang lain.

""Saya coba dan praktikkan, saya juga tidak tahu biayanya, jadi ya coba dijual Rp 50.000 dulu," ungkapnya.

Baca juga: Perekam Celana Dalam Perempuan di Bandung Raup Rp 100 Juta dari Jualan Video

Sejak saat itu, Akbar terus mengintip dan merekam celana dalam perempuan. Selama satu tahun menjalankan aksinya, Akbar meraup keuntungan mencapai Rp 100 juta dari video yang dia jual.

Dia pun mengaku tahu bahwa perbuatannya itu melanggar hukum, namun kebutuhan ekonomi membuatnya tak bisa berhenti.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com