Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaji Siti 4 Tahun Bekerja Jadi TKI Dititip ke Wowon Cs untuk Digandakan, Dibunuh Saat Hendak Menagih

Kompas.com - 24/01/2023, 11:20 WIB
Ari Maulana Karang,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com -  Siti Fatimah (32), salah satu korban Wowon, Solihin, dan Dede, dibunuh dalam perjalanan laut antara Pelabuhan Lembar Lombok ke Pelabuhan Padangbai Bali.

Belakangan terungkap bahwa Siti sengaja diajak ke Mataram, Nusa Tenggara Barat, oleh anggota komplotan Wowon untuk mengambil uang miliknya hasil kerja di Arab Saudi yang dititipkan ke Wowon Cs untuk digandakan.

Baca juga: Makam Siti Korban Pembunuhan Berantai Wowon dkk Dibongkar Hari Ini, Sempat Ditolak Keluarga

"Pulang dari Arab, dia (Siti) tidak ke kampung, tapi ke Cianjur nagih duit," jelas Abdurrahman Laka, petugas Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan Pakenjeng tempat tinggal Siti, Selasa (24/1/2023).

Baca juga: Cerita Ujang Lolos dari Pembunuhan Berantai Wowon Cs, Kopi Beracun Sudah Diminum

Saat perjalanan tersebut diduga Siti didorong ke laut hingga tewas. 

Berangkat ke Arab lewat Jasa Wowon Cs

Laka menuturkan, Siti berangkat ke Arab Saudi melalui jasa orang Cianjur yang belakangan diketahui jaringan dari Wowon CS.

Baca juga: Cerita Yani dan Ujang Lolos dari Pembunuh Berantai Wowon dkk, Berkali-kali Coba Dihabisi

 

Bukan hanya diberangkatkan ke Arab, Siti yang berstatus janda beranak dua, juga dijanjikan akan dinikahi oleh salah satu komplotan Wowon.

Makanya, menurut Laka, gaji yang didapat Siti selama empat tahun lebih bekerja di Arab Saudi dikirimkan ke Dede, salah satu anggota Wowon di Cianjur.

Keluarga Siti mendapatkan gaji Siti dari kiriman Dede.

"Jadi Siti juga dijanjikan uangnya akan digandakan oleh orang Cianjur (Wowon CS), keluarganya di Pakenjeng juga dikirimi uang dari Siti lewat orang Cianjur," katanya.

Dihubungi terpisah, Cucu Supriatna, kakak ipar Siti mengungkapkan, selama ini pihak keluarga menerima kiriman uang dari Siti lewat rekening Dede.

Pihak keluarga juga mengenal Dede karena uang dari Siti dikirim lewat Dede.

Selama bekerja di Arab, Siti sering berkomunikasi dengan keluarganya di Pakenjeng, Garut. Saat itu, Siti memang sempat cerita soal Dede yang dianggapnya sebagai keluarga.

"Nyebutnya seperti punya keluarga baru, tapi seperti keluarga asli," kata Cucu.

Cucu mengaku, tidak pernah mengenal Wowon karena selama Siti di Arab, keluarganya hanya berhubungan dengan Dede.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Bahas Program Makan Siang Gratis, Gibran: Ini Gagasan Konkret, Bukan Retorika

Bahas Program Makan Siang Gratis, Gibran: Ini Gagasan Konkret, Bukan Retorika

Bandung
Cara Pemkot Bandung Atasi Jeratan Rentenir

Cara Pemkot Bandung Atasi Jeratan Rentenir

Bandung
Dua Petani di Sumedang Tewas Tersambar Petir saat Berteduh

Dua Petani di Sumedang Tewas Tersambar Petir saat Berteduh

Bandung
Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Bandung
Akhir Kasus Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Mempelai Wanita Pilih Pisah dengan 'Suami'

Akhir Kasus Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Mempelai Wanita Pilih Pisah dengan "Suami"

Bandung
Cerita Kepala KUA Dijanjikan “Sesuatu” jika Bersedia Nikahkan Pasangan Sesama Jenis di Cianjur

Cerita Kepala KUA Dijanjikan “Sesuatu” jika Bersedia Nikahkan Pasangan Sesama Jenis di Cianjur

Bandung
Komitmen Berantas Korupsi, Mahfud MD: Kami Peluru Tak Terkendali

Komitmen Berantas Korupsi, Mahfud MD: Kami Peluru Tak Terkendali

Bandung
Didapuk Jadi Warga Kehormatan Sunda, Mahfud MD Dapat Sapaan Uwak

Didapuk Jadi Warga Kehormatan Sunda, Mahfud MD Dapat Sapaan Uwak

Bandung
Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur Diadakan secara Siri Setelah Ditolak KUA

Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur Diadakan secara Siri Setelah Ditolak KUA

Bandung
Mahfud Sebut Indeks Korupsi Indonesia Turun gara-gara Revisi UU KPK

Mahfud Sebut Indeks Korupsi Indonesia Turun gara-gara Revisi UU KPK

Bandung
Kasus Dugaan 'Bullying' Siswa SD di Sukabumi Dilaporkan sejak Oktober, Polisi Sebut Masih Diselidiki

Kasus Dugaan "Bullying" Siswa SD di Sukabumi Dilaporkan sejak Oktober, Polisi Sebut Masih Diselidiki

Bandung
Ralat Pernyataan, Mahfud MD Pastikan OTT KPK Sudah Cukup Bukti

Ralat Pernyataan, Mahfud MD Pastikan OTT KPK Sudah Cukup Bukti

Bandung
Tangis Wariha, Anak Kesayangannya Tewas Dianiaya Polisi di Subang: Salah Anak Saya Apa?

Tangis Wariha, Anak Kesayangannya Tewas Dianiaya Polisi di Subang: Salah Anak Saya Apa?

Bandung
7 Cara Unik Dedi Mulyadi Sosialisasikan Prabowo-Gibran: Lomba Joget Gemoy

7 Cara Unik Dedi Mulyadi Sosialisasikan Prabowo-Gibran: Lomba Joget Gemoy

Bandung
Kampanye di Tanah Kelahirannya Kuningan, Anies Tawarkan Program 'Pasar Amin'

Kampanye di Tanah Kelahirannya Kuningan, Anies Tawarkan Program "Pasar Amin"

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com