Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tumpah Ruah Kirab Budaya Cap Go Meh 2023 di Karawang

Kompas.com - 06/02/2023, 06:10 WIB
Farida Farhan,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Ribuan masyarakat memadati Jalan Tuparev, Kertabumi, hingga Dewi Sartika, Karawang, Jawa Barat pada Minggu (5/2/2023). Mereka datang untuk menyaksikan kirab Cap Go Meh pada tahun baru Imlek 2574 atau tabun 2023.

Rute pawai dimulai dari Kelenteng Bio Kwan Tee Koen Jalan H Juanda, menuju Jalan Tuparev-Jalan Kertabumi-Jalan Arif Rahman Hakim atau Jalan Niaga kembali lagi ke Jalan Tuparev dan berakhir lagi di Kelenteng Bio Kwan Tee Koen.

Petugas gabungan pun berjaga di titik-titik sekitar rute kirab. Banyak warga yang berjalan kaki sejak bundaran Mega Mall hingga memadati Jalan Tuparev dan sekitarnya. Tak ayal, pertokoan sepanjang jalan Tuparev hingga Jalan Ir. H. Juanda menjadi tempat warga duduk-duduk, sembari jajan.

Baca juga: Hadiri Perayaan Cap Go Meh Bogor Street Festival, Ridwan Kamil Pamit ke Warga

Seinna (25), warga Majalaya misalnya, datang berangkat dari rumah sejak pukul 10.00 WIB demi menyaksikan rangkaian Kirab Cap Go Meh yang pertama kali diadakan sejak pandemi Covid-19 melanda

"Jalan-jalan terus nonton perayaan Cap Go Meh," ujar Sienna.

Pedagang dadakan juga memadati area itu. Mulai dari cilok, sea food bakar, bakso, mie ayam, gurilem, air mineral hingga es teh. Ada pula pernak-pernik Cap Go Meh, seperti miniatur barongsai.

Amin, seorang pedagang cilok mengatakan mendapat informasi ada kirab budaya sejak beberapa hari lalu.

Dia yang biasa berjualan ke arah Galuh Mas menjajakan cilok dan es sejak pagi. Pada pukul 14.00 WIB, es yang ia jajakan sudah ludes.

"Alhamdulilah laris," kata dia.

Warga takjub dengan suguhan kirab Cap Go Meh yang diselenggarakan Kelenteng Bio Kwan Tee Koen. Dari joli ke joli, masyarakat takjub. Ditambah musik tradisional khas Tionghoa mengalun sepanjang kirab berlangsung.

Sejumlah warga bahkan naik ke atas mobil box dan pembatas jalan demi menyaksikan kirab.

Ketua Panitia Kirab Cap Go Meh Yayang Riyadi mengatakan. kali ini ada 50 joli yang diarak. Pesertanya bio atau kelenteng dari berbagai wilayah.

"Dari Tangerang, Bekasi, Cikarang, Indramayu, Palembang, Cirebon, hingga Kalimantan," kata Yayang.

Ribuan masyarakat memadati Jalan Tuparev, Kertabumi, hingga Dewi Sartika, Karawang, Jawa Barat, Minggu (5/2/2023).KOMPAS.COM/FARIDA Ribuan masyarakat memadati Jalan Tuparev, Kertabumi, hingga Dewi Sartika, Karawang, Jawa Barat, Minggu (5/2/2023).

Kirab Cap Go Meh sudah dilakukan di Karawang sejak 25 tahun yang lalu. Akan tetapi sempat ditiadakan dua tahun atau dua kali karena pandemi Covid-19.

Melalui perayaan Cap Go Meh ini diharapkan persatuan terus terjalin, ekonomi tumbuh, semua masyarakat bisa rukun damai, dan lebih baik lagi di Tahun Kelinci Air ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ajak ASN Gunakan Angkutan Umum, Bey Machmudin Pergi Kerja Naik Bus

Ajak ASN Gunakan Angkutan Umum, Bey Machmudin Pergi Kerja Naik Bus

Bandung
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dipaksa Oknum Polisi agar Tutup Mulut

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dipaksa Oknum Polisi agar Tutup Mulut

Bandung
Banjir Luapan Sungai Citanduy Terjang Tasikmalaya, 900 KK Mengungsi

Banjir Luapan Sungai Citanduy Terjang Tasikmalaya, 900 KK Mengungsi

Bandung
Menkes Budi Gunadi Terpilih Jadi Ketua Majelis Wali Amanat ITB

Menkes Budi Gunadi Terpilih Jadi Ketua Majelis Wali Amanat ITB

Bandung
Video Viral Penembak Misterius di Kota Bandung, Pelaku Mengendarai Motor

Video Viral Penembak Misterius di Kota Bandung, Pelaku Mengendarai Motor

Bandung
Polisi Gerebek Markas Judi Togel di Cirebon, Omzet Rp 30 Juta Per Hari

Polisi Gerebek Markas Judi Togel di Cirebon, Omzet Rp 30 Juta Per Hari

Bandung
Polisi Gerebek Markas Judi Togel di Cirebon, Omzet Rp 30 Juta Per Hari

Polisi Gerebek Markas Judi Togel di Cirebon, Omzet Rp 30 Juta Per Hari

Bandung
Kerugian Investasi Bodong yang Diotaki Oknum Wartawan Sukabumi Rp 5,6 Miliar

Kerugian Investasi Bodong yang Diotaki Oknum Wartawan Sukabumi Rp 5,6 Miliar

Bandung
Kasus DBD di Bandung Barat Meningkat, 12 Orang Meninggal Dunia

Kasus DBD di Bandung Barat Meningkat, 12 Orang Meninggal Dunia

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Korban Penipuan Investasi di Tasikmalaya Satroni Rumah Pelaku, Rugi Rp 52 Miliar

Korban Penipuan Investasi di Tasikmalaya Satroni Rumah Pelaku, Rugi Rp 52 Miliar

Bandung
Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Bandung
Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Bandung
Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com