Menurut Ato, sesuai keterangan para korban, anak bawaan suaminya yang sudah menginjak pendidikan SMP pun mengaku pernah menjadi korban penganiayaan orang yang sama di keluarga tersebut.
"Kemungkinan anak bawaan suaminya yang masih SMP pun sama jadi korban, pernah. Selain dari korban anak kandungnya yang masih berumur 2 tahun sekarang," tambah Ato.
Sebelumnya, Nasib nahas dialami balita berumur 2 tahun yang disiksa ibu kandungnya sendiri berusia 25 tahun sampai tega memotong jari anaknya dengan pisau di Kecamatan Salopa, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (11/2/2023) malam.
Baca juga: Mahasiswi Unsil Tasikmalaya: Kalau Tak Turuti Kemauan Cabul Dosen Langsung Dikasih Nilai E
Sang ibu melampiaskan amarahnya ke anak kandungnya diduga akibat masalah ekonomi keluarga karena suaminya tak dapat uang untuk makan.
Diketahui selama ini sang suami kerja serabutan dan ibu kandungnya suka mengamen di jalanan.
Kasus ini ditangani Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya dan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Tasikmalaya.
"Mulanya kami dapat laporan dari warga Salopa adanya penganiayaan anak oleh ibu kandungnya. Korban masih 2 tahun. Ibunya 25 tahun. Korban mengalami luka di jari. Diduga dipotong pakai pisau. Lalu ada luka tusuk di kepala. Lalu ada beberapa serpihan kaca di wajahnya," jelas Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto kepada Kompas.com di kantornya, Minggu (12/2/2023).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.