Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu di Tasikmalaya Penganiaya Anak 2 Tahun Saat Bertengkar dengan Suami Jadi Tersangka

Kompas.com - 13/02/2023, 16:14 WIB
Irwan Nugraha,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com-Kepolisian Resor (Polres) Tasikmalaya menetapkan seorang ibu yang menyiksa anak kandung berusia 2 tahun sebagai tersangka.

Perempuan itu dianggap sengaja melukai anaknya dengan pisau dapur saat bertengkar dengan suami dalam rumahnya di rumahnya Kecamatan Salopa, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (1/2/2023).

"Saat ini sudah kami tetapkan (ibu kandung korban) sebagai tersangka. Kalau suaminya sebagai pelapor. Jadi dia sudah melakukan selama berulang kali. Alasannya, keterangannya dia tempramental. Jadi masalah apapun yang mereka hadapi di keluarganya, langsung emosi," kata Kepala Unit Perlindungan Perempuan Anak (PPA) Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tasikmalaya, Aiptu Josner Sironggoringgo saat dihubungi, Senin (13/2/2023).

Baca juga: Nenek 62 Tahun di Bandung Barat Bunuh Suami dan Lukai Anak Cucu, Polisi Periksa Kejiwaannya

Josner menambahkan, selama ini pelaku sering mengancam sampai melukai anak kandungnya saat bertengkar denhan suaminya.

Terlebih dalam pertengkaran suami istri itu diketahui akibat masalah keuangan keluarga.

"Akhirnya ketika menghadapi anak rewel, jadi pendek sabar. Anaknya itu baru satu anak kandung Perkawinan mereka. Ada satu anak lagi bawaan dari suaminya, sekitar 11 tahun. Namun yang jadi sasaran hanya anak bayinya," tambah Josner.

Sementara itu, korban saat ini sudah berada di rumah aman UPTD PPA Kabupaten Tasikmalaya untuk mendapatkan pendampingan psikologis.

Sementara, luka pada tubuh korban telah ditangani petugas medis usai dibawa ke RSUD SMC Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya.

"Kondisi anak saat ini di rumah aman UPTD PPA Kabupaten Tasikmalaya," ujar dia.

Baca juga: Pemuda yang Ditemukan Tewas Tenggelam di Sungai Cilulum Tasikmalaya Punya Riwayat Epilepsi

Hal sama diungkapkan, Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya Ato Rinanto mengungkapkan, posisi korban saat ini sudah ditempatkan di ramah anak, setelah menjalani visum dan perawatan di RSUD SMC Kabupaten Tasikmalaya.

"Kami akan melakukan komunikasi intensif dengan UPTD PPA (Pemkab Tasikmalaya) dalam penanganan dan pemulihan luka dan kesehatan termasuk psikologis anak. Kami akan melibatkan semua pihak untuk memberikan yang terbaik bagi penanganan kasus ini," ujar dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Bahas Program Makan Siang Gratis, Gibran: Ini Gagasan Konkret, Bukan Retorika

Bahas Program Makan Siang Gratis, Gibran: Ini Gagasan Konkret, Bukan Retorika

Bandung
Cara Pemkot Bandung Atasi Jeratan Rentenir

Cara Pemkot Bandung Atasi Jeratan Rentenir

Bandung
Dua Petani di Sumedang Tewas Tersambar Petir saat Berteduh

Dua Petani di Sumedang Tewas Tersambar Petir saat Berteduh

Bandung
Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Bandung
Akhir Kasus Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Mempelai Wanita Pilih Pisah dengan 'Suami'

Akhir Kasus Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Mempelai Wanita Pilih Pisah dengan "Suami"

Bandung
Cerita Kepala KUA Dijanjikan “Sesuatu” jika Bersedia Nikahkan Pasangan Sesama Jenis di Cianjur

Cerita Kepala KUA Dijanjikan “Sesuatu” jika Bersedia Nikahkan Pasangan Sesama Jenis di Cianjur

Bandung
Komitmen Berantas Korupsi, Mahfud MD: Kami Peluru Tak Terkendali

Komitmen Berantas Korupsi, Mahfud MD: Kami Peluru Tak Terkendali

Bandung
Didapuk Jadi Warga Kehormatan Sunda, Mahfud MD Dapat Sapaan Uwak

Didapuk Jadi Warga Kehormatan Sunda, Mahfud MD Dapat Sapaan Uwak

Bandung
Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur Diadakan secara Siri Setelah Ditolak KUA

Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur Diadakan secara Siri Setelah Ditolak KUA

Bandung
Mahfud Sebut Indeks Korupsi Indonesia Turun gara-gara Revisi UU KPK

Mahfud Sebut Indeks Korupsi Indonesia Turun gara-gara Revisi UU KPK

Bandung
Kasus Dugaan 'Bullying' Siswa SD di Sukabumi Dilaporkan sejak Oktober, Polisi Sebut Masih Diselidiki

Kasus Dugaan "Bullying" Siswa SD di Sukabumi Dilaporkan sejak Oktober, Polisi Sebut Masih Diselidiki

Bandung
Ralat Pernyataan, Mahfud MD Pastikan OTT KPK Sudah Cukup Bukti

Ralat Pernyataan, Mahfud MD Pastikan OTT KPK Sudah Cukup Bukti

Bandung
Tangis Wariha, Anak Kesayangannya Tewas Dianiaya Polisi di Subang: Salah Anak Saya Apa?

Tangis Wariha, Anak Kesayangannya Tewas Dianiaya Polisi di Subang: Salah Anak Saya Apa?

Bandung
7 Cara Unik Dedi Mulyadi Sosialisasikan Prabowo-Gibran: Lomba Joget Gemoy

7 Cara Unik Dedi Mulyadi Sosialisasikan Prabowo-Gibran: Lomba Joget Gemoy

Bandung
Kampanye di Tanah Kelahirannya Kuningan, Anies Tawarkan Program 'Pasar Amin'

Kampanye di Tanah Kelahirannya Kuningan, Anies Tawarkan Program "Pasar Amin"

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com