Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Maestro Pembuat Wayang Golek Khas Cibiruan, Kembalikan Identitas Wayang yang Hampir Hilang

Kompas.com - 14/02/2023, 06:22 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Reni Susanti

Tim Redaksi

Italia, Jerman, Jepang, dan Selandia Baru, menjadi negara yang kerap menunggu untuk disuplai wayang golek buatan Mang Oleh.

Tak cukup di situ, Mang Oleh pernah memberikan pelatihan atau workshop pembuatan wayang golek di Jakarta International School (JIS).

"Dulu mah sering sampai ke luar negeri, cuma sekarang mah udah enggak. Dulu waktu ke Jakarta banyak pisan yang beli pengunjung luar negeri," kata dia.

"Saya pernah juga ngajar selama 1 tahun di JIS, banyak juga ngajarin orang luar negeri dan akhirnya banyak yang pesan," tutur dia.

Mendapatkan Gelar Maestro

Perjalanan panjang Mang Oleh membuat wayang golek dan memasoknya ke berbagai daerah berakhir tahun 2011. Saat itu, ia memutuskan untuk membuka galeri wayang golek di Cibiru.

Namun, galeri itu tak berlangsung lama. Beberapa tahun setelahnya, ia memutuskan untuk membuka galeri wayang golek di kediamannya.

"Sekarang mah para dalang nyari wayang di rumah saya aja ke sini," kata dia.

Lantaran, sejarah wayang golek sangat kuat di wilayah Cibiru. Pada Agustus 2022, sekelompok pemuda dari Desa Cinunuk mendatanginya untuk mau menerima penghargaan dari Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Provinsi Jawa Barat.

"Terus ada juga dari Kecamatan Cileunyi, yang mau ngasih gelar pahlawan wayang golek," kata dia.

Mang Oleh menyebutkan, gelar Maestro disematkan kepadanya saat Pepadi menggelar pertemuan di Teras Sunda Cipadung.

Saat itu, para dalang yang berkumpul, lanjut Mang Oleh, berdiskusi ihwal siapa yang masih konsisten membuat wayang golek dengan masih mempertahankan ciri khasnya.

Hasil diskusi para dalang itu, sambung dia, ditunjuklah Mang Oleh sebagai penerus wayang golek Cibiruan.

"Pertimbangan mereka, karena saya masih mempertahankan ciri khas wayang golek Cibiruan, menurut mereka wayang khasa Cibiruan memiliki perbedaan yang sangat signifikan dengan wayang lain," sambungnya.

"Mereka bilang, saya mau cari apalagi, keahlian, mulai dari ukir dan pahat sampai rupa hanya saya yang punya, langsung saya ditunjuk jadi Maestro," tuturnya.

Kondisi Seniman Pembuat Wayang Golek

Kini Mang Oleh telah mendapatkan gelar sebagai Maestro pembuat wayang golek. Meski begitu, gelar itu tak membuat ia menjadi jumawa.

Mang Oleh membuka selebar-lebarnya pintu rumahnya untuk siapapun yang mau belajar pembuatan wayang golek khas Cibiruan.

Saat ini Mang Oleh menginginkan sejarah pewayangan dikembalikan lagi ke Cibiru.

"Makanya keinginan saya wayang Cibiruan dikenalkan kembali ke publik, soalnya banyak yang gak tahu bahwa sejarah pewayangan ada di Cibiru," ungkapnya.

Ia berpesan kepada pemerintah agar kembali mencari tahu dan menggali sejarah wayang golek di tanah air.

"Minta bantuan ke pemerintah juga agar Cibiru kembali diperkenalkan soal wayang goleknya, wayang harus ditempatkan di posisi yang layak sebagai kekayaan bangsa," ujarnya.

Kepada yang lebih muda pun, Mang Oleh tetap berpesan agar dunia pembuatan wayang golek tidak dijadikan ajang kompetisi.

Ia berharap setiap seniman pembuat wayang golek tetap mempertahankan ciri khasnya sebagai bentuk komitmen mempertahankan wayang sesuai dengan karakter sejarah.

"Saya siap jika harus menjelaskan bagaimana ukiran wayang di Cibiruan, wayang di Selacau, dan di Bogor," kata dia.

Meski begitu, ia bersyukur jika saat ini  banyak lahir seniman pembuat wayang golek.

Namun, sayang tak sedikit para pendatang baru yang mengesampingkan ihwal ukiran yang menjadi ciri khas dari seni membuat wayang.

"Alhamdulilah, yang kreatif itu banyak, bahkan kreatifnya lebih dari saya. Tapi sayang banyak yang mengesampingkan ciri khas," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tersangka Kasus Mutilasi Istri di Ciamis Dirujuk ke RSJ Cisarua

Tersangka Kasus Mutilasi Istri di Ciamis Dirujuk ke RSJ Cisarua

Bandung
Raih Suara Terbanyak di Golkar, Airin Siap Mundur demi Pilgub Banten

Raih Suara Terbanyak di Golkar, Airin Siap Mundur demi Pilgub Banten

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Senin Siang Masih Ngobrol dengan Tetangga, Sorenya Nenek Asiah Ditemukan Tewas

Senin Siang Masih Ngobrol dengan Tetangga, Sorenya Nenek Asiah Ditemukan Tewas

Bandung
Sengketa Dago Elos, Polda Jabar Tetapkan Duo Muller Jadi Tersangka

Sengketa Dago Elos, Polda Jabar Tetapkan Duo Muller Jadi Tersangka

Bandung
PMI Asal Cirebon Meninggal di Korsel, Keluarga Sebut Korban Dikeroyok 5 Orang

PMI Asal Cirebon Meninggal di Korsel, Keluarga Sebut Korban Dikeroyok 5 Orang

Bandung
Akhir Kasus 'Istriku Ternyata Laki-laki'

Akhir Kasus "Istriku Ternyata Laki-laki"

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Kejari Purwakarta Sita Mobil Mewah, Barang Bukti Dugaan Gratifikasi ASN

Kejari Purwakarta Sita Mobil Mewah, Barang Bukti Dugaan Gratifikasi ASN

Bandung
Isi Percakapan Anak Sulung dengan Yanti, 20 Menit Sebelum Dimutilasi Suaminya di Ciamis

Isi Percakapan Anak Sulung dengan Yanti, 20 Menit Sebelum Dimutilasi Suaminya di Ciamis

Bandung
Kronologi Terungkapnya Kasus Istri Ternyata Laki-laki di Cianjur

Kronologi Terungkapnya Kasus Istri Ternyata Laki-laki di Cianjur

Bandung
Diperiksa Kejiwaan, Tersangka Mutilasi Istri di Ciamis Banyak Diam

Diperiksa Kejiwaan, Tersangka Mutilasi Istri di Ciamis Banyak Diam

Bandung
Tutup Pabrik di Purwakarta, Bata PHK 275 Karyawan

Tutup Pabrik di Purwakarta, Bata PHK 275 Karyawan

Bandung
Kasus Penipuan Nikah Sesama Pria di Cianjur, 'Pengantin Wanita' Mengaku Bernama Adinda Kanza

Kasus Penipuan Nikah Sesama Pria di Cianjur, "Pengantin Wanita" Mengaku Bernama Adinda Kanza

Bandung
Diduga Ngantuk, Pejabat Disdik Jabar Tabrak Stum Perbaikan Tol Cipali

Diduga Ngantuk, Pejabat Disdik Jabar Tabrak Stum Perbaikan Tol Cipali

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com