Informasi yang diterimanya, saat pengelola pasar melakukan pendataan menyebutkan jika tidak semua kios atau jongko sembako mendapatkan jatah distribusi Minyakita.
Ia menyebut, hanya beberapa kios saja yang nantinya akan mendapatkan jatah Minyakita.
Beruntung, kios yang sudah ditempatinya bertahun-tahun, terdata untuk mendapatkan stol Minyakita.
"Pendataan sudah ada dari Kepala Pasar, katanya waktu itu bilang per satu kios cuma dapet satu atau dua karton Minyakita," tuturnya.
Baca juga: Untuk Warga Bandung, Hari Ini Minyakita Tersedia di 2 Pasar, Buruan Sebelum Kehabisan
Biasanya, kata dia, usai pendataan berlangsung pihak distribusi dari Dinas Perdagangan dan perindustrian (Disdagin) Kota Bandung.
"Data dulu, selang seminggu kemudian baru datang.Tiga minggu kemarin, pendataan tapi dari sekarang belum ada," ungkapnya.
Lantaran belum ada pendistribusian, Dian terpaksa menjual minyak goreng curah dan minyak goreng kemasan merk lain dengan harga yang cukup tinggi.
Ia mengatakan, harga minyak goreng curah saat ini bisa mencapai Rp 28.500 per kilogramnya.
"Tergantung distributornya, ada dari Rp 26.000 sampai Rp 28.500 per kilogramnya," kata Dian.
Menurut Dian, minyak goreng curah ukuran setengah dan seperempat kilogram, harganya bisa mencapai Rp 7.500 untuk seperempat dan Rp 15.000 ukuran setengah kilogramnya.
Baca juga: Soal Temuan 75 Ton Minyakita di Medan, PT YAN Bantah Tudingan Menimbun
Hal serupa juga dirasakan Agus (46) pedagang sembako yang juga menanti datangnya distribusi Minyakita ke kios miliknya.
Agus mengungkapkan, hingga hari ini pihak pemerintah belum sama sekali menyuplai Minyakita ke Pasar Kiaracondong.
"Belum ada sama sekali dari pemerintah mah, pendataan sudah sering, tapi belum ada," kata Agus.