Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nyalakan Bom Asap di Puncak Gede Pangrango, Pendaki Ini Dihujat Warganet

Kompas.com - 23/02/2023, 20:55 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Reni Susanti

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Video seorang pendaki menyalakan smoke bomb atau bom asap di puncak Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat, viral di media sosial. 

Seakan tidak menghiraukan pendaki lain yang berada di sekitar lokasi, pelaku dengan santai menyalakan bom asap tersebut. 

Sontak video berdurasi 25 detik yang diunggah sejumlah akun media sosial itu mengundang reaksi warganet

Baca juga: TNGGP Cari Pendaki yang Nyalakan Smoke Bomb di Puncak Gede Pangrango

Penelusuran Kompas.com di salah satu akun Instagram yang turut mengunggah video tersebut, yakni @Infojawabarat, warganet kompak menghujat perbuatan oknum pendaki tersebut. 

“Otakna tinggaleun di imah (otaknya tertinggal di rumah), teuing emg belegug jelemana,” komentar seorang warganet diunggahan video tersebut. 

“Black list dilarang naik ke seluruh gunung,” sahut akun @smoxxx dalam komentarnya. 

Baca juga: Viral, Video Pendaki Nyalakan Smoke Bomb di Puncak Gunung Gede Pangrango

Sementara warganet lain menyarankan pihak pengelola menempatkan petugas di sejumlah lokasi pendakian untuk mencegah tindakan seperti itu. 

“Mungkin kalo di tempat tempat seperti ini perlu ada petugas yg bisa menegur prilaku seperti ini.. misalnya polisi hutan.. kadang kalo ditegur warga malah suka jadi perselisihan..,” tulis akun @amuxxx 

Warganet dengan akun @maaxxx menyayangkan perilaku oknum pendaki tersebut karena bisa menimbulkan polusi udara. 

“Ka gunung buat nyari udara segar, eh ini malah di rusak sama asap asap nu teu puguh emang deh otak na teh di dengkul,” tulis warganet tersebut.

Humas Balai Besar Taman Nasional Gede Pangrango (TNGGP), Agus Deni saat dikonfirmasi Kompas.com mengatakan, telah menerjunkan tim untuk menginvestigasi kejadian tersebut. 

“Masih ditelusuri oleh petugas lapangan (lokasi dan identitas pelaku),” kata Deni melalui pesan singkat, Kamis (23/2/2023) malam.

Dengan demikian, pihaknya belum bisa memberikan informasi lebih lanjut terkait kejadian tersebut.

“Kita masih menunggu report terbaru dari petugas lapangan untuk memastikan,” ujar Deni.

Sebelumnya, sebuah video yang memperlihatkan seorang pendaki menyalakan smoke bomb di antara lalu lalang pendaki viral di media sosial Instagram.

Berdasarkan petunjuk informasi di unggahan tersebut. Kejadian itu di puncak Gunung Gede tanggal 19 Februari 2023.

Berikut narasi yang diunggah bersama video berdurasi 25 detik itu.

Tolong bantu share dong min kejadian di puncak gunung gede Tanggal 19/02/2023. ada beberapa oknum menyalakan smoke bom mengganggu pendaki yang lain karna asap yang dikeluarkan dari smoke bom nya terlalu banyak yang mengakibatkan polusi di puncak gede pangrango. Mereka menyalakan smoke bom nya ga sekali tapi berkali kali. tolong bantu share min biar tidak keulang kembali kelakuan2 yang nora seperti itu. Terimakasih.eberapa oknum menyalakan smoke bom mengganggu pendaki yang lain karna asap yang dikeluarkan dari smoke bom nya terlalu banyak yang mengakibatkan polusi di puncak gede pangrango. Mereka menyalakan smoke bom nya ga sekali tapi berkali kali. tolong bantu share min biar tidak keulang kembali kelakuan2 yang nora seperti itu. Terimakasih.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Cara Pemkot Bandung Atasi Jeratan Rentenir

Cara Pemkot Bandung Atasi Jeratan Rentenir

Bandung
Dua Petani di Sumedang Tewas Tersambar Petir saat Berteduh

Dua Petani di Sumedang Tewas Tersambar Petir saat Berteduh

Bandung
Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Bandung
Akhir Kasus Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Mempelai Wanita Pilih Pisah dengan 'Suami'

Akhir Kasus Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Mempelai Wanita Pilih Pisah dengan "Suami"

Bandung
Cerita Kepala KUA Dijanjikan “Sesuatu” jika Bersedia Nikahkan Pasangan Sesama Jenis di Cianjur

Cerita Kepala KUA Dijanjikan “Sesuatu” jika Bersedia Nikahkan Pasangan Sesama Jenis di Cianjur

Bandung
Komitmen Berantas Korupsi, Mahfud MD: Kami Peluru Tak Terkendali

Komitmen Berantas Korupsi, Mahfud MD: Kami Peluru Tak Terkendali

Bandung
Didapuk Jadi Warga Kehormatan Sunda, Mahfud MD Dapat Sapaan Uwak

Didapuk Jadi Warga Kehormatan Sunda, Mahfud MD Dapat Sapaan Uwak

Bandung
Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur Diadakan secara Siri Setelah Ditolak KUA

Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur Diadakan secara Siri Setelah Ditolak KUA

Bandung
Mahfud Sebut Indeks Korupsi Indonesia Turun gara-gara Revisi UU KPK

Mahfud Sebut Indeks Korupsi Indonesia Turun gara-gara Revisi UU KPK

Bandung
Kasus Dugaan 'Bullying' Siswa SD di Sukabumi Dilaporkan sejak Oktober, Polisi Sebut Masih Diselidiki

Kasus Dugaan "Bullying" Siswa SD di Sukabumi Dilaporkan sejak Oktober, Polisi Sebut Masih Diselidiki

Bandung
Ralat Pernyataan, Mahfud MD Pastikan OTT KPK Sudah Cukup Bukti

Ralat Pernyataan, Mahfud MD Pastikan OTT KPK Sudah Cukup Bukti

Bandung
Tangis Wariha, Anak Kesayangannya Tewas Dianiaya Polisi di Subang: Salah Anak Saya Apa?

Tangis Wariha, Anak Kesayangannya Tewas Dianiaya Polisi di Subang: Salah Anak Saya Apa?

Bandung
7 Cara Unik Dedi Mulyadi Sosialisasikan Prabowo-Gibran: Lomba Joget Gemoy

7 Cara Unik Dedi Mulyadi Sosialisasikan Prabowo-Gibran: Lomba Joget Gemoy

Bandung
Kampanye di Tanah Kelahirannya Kuningan, Anies Tawarkan Program 'Pasar Amin'

Kampanye di Tanah Kelahirannya Kuningan, Anies Tawarkan Program "Pasar Amin"

Bandung
Kronologi Pernikahan Mempelai Pria Ternyata Wanita di Cianjur, Akad Nikah Sempat Dilarang Kades

Kronologi Pernikahan Mempelai Pria Ternyata Wanita di Cianjur, Akad Nikah Sempat Dilarang Kades

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com