Jangan berharap setelah mengantre bisa langsung membeli Cireng Eben karena banyaknya pesanan, untuk saat ini antrean hanya meladeni mereka yang memesan satu hari sebelumnya.
"Cirengnya di sini kita buat dadakan, jadi datang langsung dibuatin," tuturnya.
Soal rasa, Kompas.com sempat mencoba beberapa jenis varian rasa seperti jando dan ati ampela.
Baca juga: 10 Jajanan Nikmat dari Aci, Kuliner Khas Jabar, dari Cireng hingga Cipuk
Rasanya pedas dan gurih, berpadu dengan kulit cireng yang kenyal. Sangat direkomendasikan dimakan saat masih panas.
Jika tidak sanggup mengantre lama, Eben merekomendasikan untuk memesan via jastip alias jasa titip.
Menurut Eben, rata-rata yang mengantre membeli cireng di rumahnya adalah jastip yang satu kali order bisa lebih dari 200 biji cireng.
"Jastip itu ada yang kirim paling jauh sampai ke Malaysia, Surabaya, NTB, NTT. Tapi banyak juga yang belinya cuma sedikit, goreng di sini langsung, imbang lah, banyaknya," ungkapnya.
Baca juga: Terbongkarnya Judi Online dengan Omzet Puluhan Juta per Hari di Batam
Eben mengaku tidak menyangka jika cireng isi buatannya bisa laku berat sampai orang rela mengantre.
Sebelum pindah ke rumahnya, Eben berjualan di pinggir Jalan Ciumbuleuit, tepat di depan Toko Buku Idola.
"Pindah ke rumah karena saya enggak enak sama yang dagang lainnya di sebelah. Karena antreannya makan parkiran orang. Pernah juga ditegur sama Satpol PP karena bikin macet Jalan Ciumbuleuit," tuturnya.