Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Sisi Wowon, Dikenal Penyayang di Rumah, tapi Ternyata Jadi Dalang Pembunuhan Berantai 9 Nyawa

Kompas.com - 03/03/2023, 09:59 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Wowon Erawan alias Aki Banyu menjadi dalang pembunuhan berantai terhadap sembilan nyawa.

Istri keempat Wowon, Iis Suryati, tak menyangka sosok yang dikenalnya sebagai penyayang, ternyata berdarah dingin.

"Enggak nyangka, enggak pernah menyangka kayak gini. Di rumah mah baik, enggak mencurigakan. Tidak ada kekerasan apa pun. Walaupun banyak kekurangan, dia selalu baik, selalu sayang sama anak sama istri," ujarnya, Kamis (2/3/2023), dikutip dari Tribun Jabar.

Air mata Iis berjatuhan saat menyaksikan rekonstruksi pembunuhan berantai di Cianjur yang diotaki suaminya.

Baca juga: Istri Keempat Serial Killer Wowon Menangis Lihat Suaminya Reka Adegan: Padahal di Rumah Penyayang

Kamis siang itu, Iis bertemu Wowon di lokasi rekonstruksi di Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Cianjur.

Pada pertemuan pertamanya semenjak Wowon ditangkap, tak banyak kata yang diucapkan Iis kepada Wowon. Salah satunya, dia meminta Wowon untuk bertobat.

"Tobat atuh, Pak, tobat!" ucap Iis sambil terisak, dilansir dari Tribun Jabar.

Mendengar itu, Wowon langsung meminta maaf kepada Iis.

"Iya, maaf, ya," ungkapnya.

Di momen tersebut, Iis dan Wowon sempat berpelukan. Setelahnya, Wowon juga memeluk beberapa anggota keluarganya sambil mengucapkan maaf.

Baca juga: Menangis Histeris di Pelukan Serial Killer Wowon, Iis: Tobat Atuh, Pak, Tobat!

Trio pembunuh berantai Cianjur punya peran beda-beda

Dalam rekonstruksi yang digelar di tiga lokasi di Cianjur ini terungkap peran ketiga tersangka pembunuhan berantai. Dua tersangka lainnya adalah Solihin alias Duloh dan Dede Sholehudin.

“Otak semua perencanaannya adalah Wowon yang berperan sebagai Aki Banyu, sedangkan Duloh eksekutornya. Seluruh TKP (pembunuhan), baik yang di Bekasi maupun di Cianjur ini, semuanya oleh Duloh. Sementara Dede berperan membantu mengantarkan para korban,” tutur Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya AKBP Idrawienny Panjiyoga, Kamis.

Tiga lokasi rekonstruksi di Cianjur merupakan tempat dikuburkannya Noneng Suryati, Wiwin Winarti, Farida, dan seorang balita bernama Bayu.

Wiwin dan Noneng adalah anak dan ibu. Wiwin menjadi istri pertama Wowon, sedangkan Noneng adalah mertua.

Lalu, Bayu merupakan anak kandung Wowon dari pernikahan dengan Ai Maimunah, istri keenam Wowon sekaligus salah satu korban pembunuhan berantai.

Baca juga: Rekonstruksi Serial Killer Cianjur, Wowon Cs Peragakan 94 Adegan

 

Adapun Farida ialah seorang tenaga kerja wanita (TKW) yang menjadi korban penipuan Wowon.

Wowon dkk diketahui mengincar TKW. Komplotan tersebut mengaku mempunyai kemampuan supranatural untuk memberikan kesuksesan dan kekayaan. Korban lantas diminta menyerahkan sejumlah uang.

Baca juga: Sosok Parida Korban Pembunuhan Berantai Wowon dkk, 12 Tahun Jadi TKW, Berencana Pulang untuk Menikah

Korban jiwa akibat ulah komplotan Wowon terdapat juga di Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Bekasi.

Di tempat tersebut, Wowon dkk meracuni satu keluarga yang berujung pada tewasnya Ai Maimunah, Ridwan Abdul Muiz, dan Muhammad Riswandi. Ridwan dan Riswandi merupakan anak Ai Maimunah dari pernikahan sebelumnya.

Dua korban komplotan Wowon adalah TKW bernama Siti Fatimah dan istri kelima Wowon, Halimah.

Baca juga: Rumitnya Silsilah Keluarga Pembunuh Berantai Wowon, Miliki 6 Istri hingga Nikahi Anak Tiri

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Cianjur, Firman Taufiqurrahman | Editor: Reni Susanti), TribunJabar.id

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Pergerakan Tanah di Cianjur, Puluhan Rumah Rusak, Sekampung Diungsikan

Pergerakan Tanah di Cianjur, Puluhan Rumah Rusak, Sekampung Diungsikan

Bandung
Polisi Buru Penembak Misterius di Bandung, Warga Dengar 4 Kali Tembakan

Polisi Buru Penembak Misterius di Bandung, Warga Dengar 4 Kali Tembakan

Bandung
Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Bey Sambut Baik Braga Bebas Kendaraan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Bey Sambut Baik Braga Bebas Kendaraan

Bandung
Ronal Surapradja Daftar Jadi Calon Wali Kota Bandung ke PDI-P

Ronal Surapradja Daftar Jadi Calon Wali Kota Bandung ke PDI-P

Bandung
Gubernur Jabar Buka Gedung Pakuan untuk Umum, Ada 'Tour Guide' Gratis

Gubernur Jabar Buka Gedung Pakuan untuk Umum, Ada "Tour Guide" Gratis

Bandung
21.000 Warga Jabar Terserang DBD selama 2024, 177 Meninggal Dunia

21.000 Warga Jabar Terserang DBD selama 2024, 177 Meninggal Dunia

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Fakta di Balik Bencana Longsor di Garut, Dipicu Hujan Deras dan 3 Warga Tewas

Fakta di Balik Bencana Longsor di Garut, Dipicu Hujan Deras dan 3 Warga Tewas

Bandung
Longsor di Jalur antara Stasiun Cilame-Sasaksaat, 5 KA Terganggu

Longsor di Jalur antara Stasiun Cilame-Sasaksaat, 5 KA Terganggu

Bandung
Tim SAR Temukan Korban Terakhir Longsor di Garut, Operasi Ditutup

Tim SAR Temukan Korban Terakhir Longsor di Garut, Operasi Ditutup

Bandung
Perlu Waspada, Jentik Nyamuk Pun Ada di Wadah Air Dispenser

Perlu Waspada, Jentik Nyamuk Pun Ada di Wadah Air Dispenser

Bandung
2 Anak yang Tertimbun Longsor di Garut Ditemukan

2 Anak yang Tertimbun Longsor di Garut Ditemukan

Bandung
Ajak ASN Gunakan Angkutan Umum, Bey Machmudin Pergi Kerja Naik Bus

Ajak ASN Gunakan Angkutan Umum, Bey Machmudin Pergi Kerja Naik Bus

Bandung
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dipaksa Oknum Polisi agar Tutup Mulut

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dipaksa Oknum Polisi agar Tutup Mulut

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com