KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Keluarga almarhum Arya Saputra (16) mengharapkan pelaku pembunuhan segera ditangkap.
Arya tewas dibacok senjata tajam pedang ketika hendak menyeberang di lampu merah Simpang Pomad, Jalan Raya Jakarta-Bogor, pada Jumat (10/3/2023).
AS tewas akibat sabetan senjata tajam. Ia mengalami luka terbuka yang cukup parah di bagian rahang sebelah kiri di bawah bibir memanjang sampai ke leher samping.
Menurut keluarga, Arya tewas mengenaskan dengan lumuran darah tergeletak di pinggir jalan atau tepatnya di depan Gang Mandala 2.
Keluarga pun masih syok lantaran sang anak harus menghadapi kondisi tragis dalam kematiannya.
Hingga hari ketiga, Senin (13/3/2023), kediaman keluarga almarhum terus didatangi kerabat dan teman-teman sekolahnya.
Sejumlah papan ucapan belasungkawa pun tampak berjejer di dekat rumah tersebut. Suasana duka menyelimuti penghuni rumah.
Ayah angkat Arya, Rojai (54) berharap pelaku bisa segera ditangkap dan dihukum seberat-beratnya.
"Kita menyerahkan semuanya ke polisi dan yang penting pelaku segera ditangkap, pokoknya kami ingin pelaku dihukum seberat-beratnya," kata Jai, sapaan akrabnya saat ditemui di rumahnya, Desa Cijujung, Sukaraja, Kabupaten Bogor, Senin (13/3/2023).
Baca juga: Pelajar di Kabupaten Bogor Tewas Dibacok, Plt Bupati Minta Evaluasi Semua Sekolah
Menurut Jai, Arya merupakan sosok yang baik dan tidak pernah berbuat macam-macam di lingkungan sekolah maupun rumah.
Karena itu, keluarga meyakini putranya tidak mungkin terlibat tawuran atau keributan dengan orang lain.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.