Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Pedagang Baju Bekas untuk Jokowi: Kalau Ditiadakan, Saya Harus Gimana, Pemerintah Belum Ngasih Solusi

Kompas.com - 17/03/2023, 05:09 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Reni Susanti

Tim Redaksi

Ia menjual harga kaos band impor dengan harga yang variatif, mulai dari Rp 100.00 hingga Rp 700.000.

Berbeda dengan jaket atau celana, para pelanggan kaos band berani mengeluarkan harga mahal lantaran melihat dari edisi dibuat, dikeluarkan, hingga lisensi yang merilis kaos band tersebut.

"Ya kalau keuntungan, sama saya juga kadang dapat besar. Karena kan kaos band itu berbeda, ada sisi history yang dicari," jelasnya.

Baik Wawan atau Yunus, mendapatkan barang dari distributor. Mereka membeli pakaian atau jaket tidak secara satuan, melainkan langsung satu karung atau lebih dikenal per-bal.

Selain itu, selama membeli pakaian dan jaket, karung yang diterima mereka tidak semua berisi kaos atau jaket. Terkadang ada juga barang yang lain seperti celana, topi, atau yang lainnya. 

"Enggak ada satuan, kita beli per-bal, kalau harga ya kadang satu bal itu dapet Rp 1,2 juta atau Rp 2 juta isinya ya enggak semua sesuai harapan," kata dia.

Meski ada rencana untuk dilakukan penindakan oleh pemerintah pusat. Pihaknya meminta agar pemerintah kembali mempertimbangkan atas keputusannya.

"Tolong dilihat dulu, didengarkan juga keluh kesah warga atau kita para pedagang kondisinya seperti apa sekarang," tutur dia.

Jika memang ia dan yang lainnya harus beralih ke produk lokal, Yunus mengatakan tak terlalu memikirkannya.

"Kalau harus pindah barang ya bisa saja, tapi tetap harus bicara dulu, kami juga harus tahu pasarnya, produk lokal itu kaya gimana kualitasnya. Kalau ternyata antusiasnya lebih besar dan barang lebih bagus kenapa tidak," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Pergerakan Tanah di Cianjur, Puluhan Rumah Rusak, Sekampung Diungsikan

Pergerakan Tanah di Cianjur, Puluhan Rumah Rusak, Sekampung Diungsikan

Bandung
Polisi Buru Penembak Misterius di Bandung, Warga Dengar 4 Kali Tembakan

Polisi Buru Penembak Misterius di Bandung, Warga Dengar 4 Kali Tembakan

Bandung
Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Bey Sambut Baik Braga Bebas Kendaraan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Bey Sambut Baik Braga Bebas Kendaraan

Bandung
Ronal Surapradja Daftar Jadi Calon Wali Kota Bandung ke PDI-P

Ronal Surapradja Daftar Jadi Calon Wali Kota Bandung ke PDI-P

Bandung
Gubernur Jabar Buka Gedung Pakuan untuk Umum, Ada 'Tour Guide' Gratis

Gubernur Jabar Buka Gedung Pakuan untuk Umum, Ada "Tour Guide" Gratis

Bandung
21.000 Warga Jabar Terserang DBD selama 2024, 177 Meninggal Dunia

21.000 Warga Jabar Terserang DBD selama 2024, 177 Meninggal Dunia

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Fakta di Balik Bencana Longsor di Garut, Dipicu Hujan Deras dan 3 Warga Tewas

Fakta di Balik Bencana Longsor di Garut, Dipicu Hujan Deras dan 3 Warga Tewas

Bandung
Longsor di Jalur antara Stasiun Cilame-Sasaksaat, 5 KA Terganggu

Longsor di Jalur antara Stasiun Cilame-Sasaksaat, 5 KA Terganggu

Bandung
Tim SAR Temukan Korban Terakhir Longsor di Garut, Operasi Ditutup

Tim SAR Temukan Korban Terakhir Longsor di Garut, Operasi Ditutup

Bandung
Perlu Waspada, Jentik Nyamuk Pun Ada di Wadah Air Dispenser

Perlu Waspada, Jentik Nyamuk Pun Ada di Wadah Air Dispenser

Bandung
2 Anak yang Tertimbun Longsor di Garut Ditemukan

2 Anak yang Tertimbun Longsor di Garut Ditemukan

Bandung
Ajak ASN Gunakan Angkutan Umum, Bey Machmudin Pergi Kerja Naik Bus

Ajak ASN Gunakan Angkutan Umum, Bey Machmudin Pergi Kerja Naik Bus

Bandung
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dipaksa Oknum Polisi agar Tutup Mulut

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dipaksa Oknum Polisi agar Tutup Mulut

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com