Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Penemuan Kaki Kiri Diduga Milik Korban Mutilasi Koper Merah, Ditemukan Tersangkut Kayu di Sungai

Kompas.com - 20/03/2023, 07:40 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Potongan anggota tubuh yang diduga milik korban mutilasi dalam koper merah, ditemukan di Sungai Cimanceuri, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, Sabtu (18/3/2023).

Saat ditemukan warga, kaki kiri tersebut tersangkut kayu di sungai.

"Ditemukan satu potongan tubuh manusia bagian kaki sebelah kiri," ujar Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Tenjo Iptu Suyadi dalam keterangan tertulisnya, Minggu (19/3/2023).

Suyadi mengatakan, kaki kiri tersebut ditemukan oleh dua warga berinisial KM dan S sekitar pukul 12.00 WIB.

"Mereka melihat sesuatu tersangkut di kayu di sungai itu. Setelah dilihat lebih dekat, ternyata potongan kaki manusia dan dengan cepat saksi melaporkan temuan itu," ucapnya.

Baca juga: Potongan Tubuh Korban Mutilasi Koper Merah Ditemukan, Polisi: Ditemukan Satu

Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Humas Kepolisian Resor (Polres) Bogor Iptu Desi Triana menuturkan, warga mulanya tak menghiraukan benda tersebut.

Namun, setelah empat jam, benda itu masih tersangkut di tempat sama. Karena curiga, mereka kemudian mendekatinya. Setelah diamati, ternyata itu adalah kaki kiri.

"Tim Inafis dari Polres Tangerang mendatangi lokasi dan bekerja sama dengan Polsek Tenjo, kemudian mengevakuasi dan memastikan bahwa benar potongan tubuh manusia tersebut adalah kaki sebelah kiri, dan diduga yang selama ini dicari bagian dari tubuh termutilasi di Kecamatan Tenjo," ungkapnya, dikutip dari Tribunnews Bogor.

Petugas lantas membawa potongan kaki itu ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta, untuk diperiksa.

Baca juga: Korban Mutilasi Sadis dalam Koper Merah di Bogor, Dipotong 4 Bagian hingga Dibuang ke Sungai

Aksi sadis pelaku mutilasi, tubuh korban dipotong 4 bagian

Korban dalam kasus mutilasi ini berinisial RD (35) asal Medan, Sumatera Utara, yang berprofesi sebagai penerjemah bahasa Mandarin. Ia dibunuh oleh DA (33), pengemudi ojek online yang merupakan teman sesama prianya.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Bogor AKP Yohannes Redhoi Sigiro menjelaskan, pelaku memutilasi jasad korban menjadi empat bagian.

Bagian tubuh korban dari leher hingga pinggang dimasukkan ke dalam koper merah. Pelaku membuang koper ini ke kebun di pinggir jalan di wilayah Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Koper merah tersebut ditemukan pada Rabu (15/3/2023).

Baca juga: 4 Bulan Tinggal Bersama, Perantau Asal Medan Itu Tewas Dimutilasi Driver Ojol

 

Sedangkan, potongan kepala dan kaki dibuang ke Sungai Cimanceuri di Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.

"Potongan kepala dan kaki dibungkus keresek warna hitam lalu dibuang di sungai itu. Dan kami masih melakukan pencarian potongan tubuh itu," tuturnya, Sabtu.

Yohannes mengungkapkan, pelaku memutilasi korban menggunakan gerinda yang dibeli dari toko di dekat apartemen yang ditempati korban dan pelaku.

Baca juga: Motif Mutilasi Mayat Dalam Koper Merah di Bogor, Diduga Tolak Hubungan Sejenis

Pembunuhan disertai mutilasi itu dilakukan di apartemen mereka di Kabupaten Tangerang.

Atas perbuatannya, DA bakal dijerat pasal pembunuhan dan atau pembunuhan berencana sebagaimana diatur dengan Pasal 340 KUHP subsider 338 KUHP dengan acaman maksimal pidana seumur hidup dan atau pidana mati.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Kabupaten Bogor, Afdhalul Ikhsan | Editor: Robertus Belarminus, Khairina)

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Hampir 4 Jam Didiamkan Warga di Sungai Cimanceri, Kaget Ternyata Potongan Kaki Korban Mutilasi Bogor

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com