Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

76 Napiter Bacakan Ikrar Setia NKRI, Cium Bendera dan Bacakan Pancasila

Kompas.com - 02/06/2023, 13:48 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com- Sebanyak 76 narapidana kasus terorisme (Napiter) menyatakan ikrar kesetiaan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) saat Hari Lahir Pancasila, Kamis (1/6/2023).

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Jawa Barat, R. Andika Dwi Prasetya mengatakan 76 narapidana tersebut berasal dari tiga lembaga pemasyarakatan (Lapas).

Mereka berasal dari Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur, Lapas Khusus Kelas IIA Gunung Sindur, dan Lapas Kelas II A Banceuy.

"Bertepatan dengan hari lahir Pancasila kemarin, mereka menyatakan ikrar kepada NKRI dan siap kembali berkarya untuk Indonesia," kata Andika melalui pesan singkat, Jumat (2/6/2023).

Baca juga: Narapidana Terorisme di Lapas Sumbawa Nyatakan Ikrar Setia pada NKRI

Andika menjamin, kembalinya para warga binaan itu ke pangkuan NKRI bukan hanya ikrar atau janji belaka.

Namun, hal itu merupakan bentuk komitmen bagi mereka untuk siap berkarya kembali di tengah masyarakat dan negara.

“Itulah janji mereka yang harus mereka tunaikan sebagai tekad dan jihadnya untuk Indonesia," ungkapnya.

76 Narapidana Teroris menyatakan Ikrak dan sumpah setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada Kamis (1/6/2023) kemarin di Lapas Narkotika kelas IIA, Gunung Sidur, Bogor Jawa BaratKOMPAS.COM/M. Elgana Mubarokah 76 Narapidana Teroris menyatakan Ikrak dan sumpah setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada Kamis (1/6/2023) kemarin di Lapas Narkotika kelas IIA, Gunung Sidur, Bogor Jawa Barat

Ia menyebut, pembinaan napiter ini juga merupakan bagian dari mempersiapkan mereka untuk kembali ke masyarakat.

“Pada saatnya mereka akan kembali dan diterima dengan baik oleh masyarakat dan kami mengajak mereka (Napiter) untuk membangun Indonesia tercinta ini,” terangnya.

Baca juga: Kisah Hadi, Eks Napiter Petinggi Neo Jamaah Islamiyah Akhiri Pelarian demi Sang Ibunda

Selama di dalam Lapas, kata dia, para Napiter telah diberikan pembinaan kepribadian dan kemandirian yang terbaik sebagai bekal mereka ketika selesai menjalani pidana.

 

Program pembinaan Deradikalisasi berupa Hidroponik dan bioflop, lanjut dia, menjadi sebuah skema alternatif yang dikembagkan dalam proses pembinaan kepada Napiter.

"Kegiatan itu adalah wujud kolaborasi antara Pemasyarakatan dengan Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT). Saya yakin sinergi yang dibangun membawa perubahan yang lebih baik kedepan terkait Napiter," tuturnya.

Baca juga: 30 Anggota Keluar dari Jamaah Islamiyah, Nyatakan Ikrar Setia kepada NKRI

Sejumlah warga binaan tersebut, kata dia, membacakan ikrar setia kepada NKRI serta menandatangani nota moment NKRI.

"Merka mencium bendera merah putih, membacakan ikrar dan menandatangani sumpah setianya, yang paling krusial mereka juga membacakan isi dari Pancasila," pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Geger Video Seks Pelajar Cianjur, Pihak Sekolah Sebut Kasus Lama

Geger Video Seks Pelajar Cianjur, Pihak Sekolah Sebut Kasus Lama

Bandung
Sidang Praperadilan Pembunuhan Subang, Alasan Penetapan Tersangka Dipertanyakan

Sidang Praperadilan Pembunuhan Subang, Alasan Penetapan Tersangka Dipertanyakan

Bandung
Mayat Wanita dengan Leher Terjerat Tali Ditemukan di Sungai Citarum Bandung Barat

Mayat Wanita dengan Leher Terjerat Tali Ditemukan di Sungai Citarum Bandung Barat

Bandung
Guru Ngaji Diduga Cabuli 10 Muridnya di Purwakarta, Warga Geram lalu Rusak Rumah Pelaku

Guru Ngaji Diduga Cabuli 10 Muridnya di Purwakarta, Warga Geram lalu Rusak Rumah Pelaku

Bandung
Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 11 Desember 2023: Berawan hingga Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 11 Desember 2023: Berawan hingga Hujan Sedang

Bandung
Bahas Program Makan Siang Gratis, Gibran: Ini Gagasan Konkret, Bukan Retorika

Bahas Program Makan Siang Gratis, Gibran: Ini Gagasan Konkret, Bukan Retorika

Bandung
Cara Pemkot Bandung Atasi Jeratan Rentenir

Cara Pemkot Bandung Atasi Jeratan Rentenir

Bandung
Dua Petani di Sumedang Tewas Tersambar Petir saat Berteduh

Dua Petani di Sumedang Tewas Tersambar Petir saat Berteduh

Bandung
Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Bandung
Akhir Kasus Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Mempelai Wanita Pilih Pisah dengan 'Suami'

Akhir Kasus Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Mempelai Wanita Pilih Pisah dengan "Suami"

Bandung
Cerita Kepala KUA Dijanjikan “Sesuatu” jika Bersedia Nikahkan Pasangan Sesama Jenis di Cianjur

Cerita Kepala KUA Dijanjikan “Sesuatu” jika Bersedia Nikahkan Pasangan Sesama Jenis di Cianjur

Bandung
Komitmen Berantas Korupsi, Mahfud MD: Kami Peluru Tak Terkendali

Komitmen Berantas Korupsi, Mahfud MD: Kami Peluru Tak Terkendali

Bandung
Didapuk Jadi Warga Kehormatan Sunda, Mahfud MD Dapat Sapaan Uwak

Didapuk Jadi Warga Kehormatan Sunda, Mahfud MD Dapat Sapaan Uwak

Bandung
Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur Diadakan secara Siri Setelah Ditolak KUA

Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur Diadakan secara Siri Setelah Ditolak KUA

Bandung
Mahfud Sebut Indeks Korupsi Indonesia Turun gara-gara Revisi UU KPK

Mahfud Sebut Indeks Korupsi Indonesia Turun gara-gara Revisi UU KPK

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com