Sebagai perantau yang menggunakan sepeda motor, Susana merasakan perubahan dari tahun ke tahun.
Dia juga masih ingat momen nyaris menghabiskan waktu 24 jam di pantura karena terjebak macet. Hal itu terjadi di tahun 2010 lalu.
Namun, mudik 2023 ini berbanding jauh 180 derajat. Perjalanan Tenjo-Bogor menuju Purwodadi, Banjarnegara, yang berjarak sekitar 460 kilometer, dapat ditempuh sekitar 11 hingga 12 jam. Perjalanan aman dan lancar.
“Beda jauh. Pernah macet di pantura hampir sehari semalam. Saya kan bawa motor tiap mudik, jadi ingat sampai tidak bisa nyalip. Kalau sekarang jalannya mulus, banyak polisi jaga di jalan, terus kebijakan mobil satu arah di tol sangat membantu motor di pantura, jadi lancar,” kata Susana.
Laporan Kompas.id pada Jumat (7/4/2023), Kementerian Perhubungan memprediksi 123,8 juta jiwa pemudik, "balas dendam" pulang kampung mengunakan jalur darat setelah terkungkung Covid-19 selama tiga tahun.
Kakorlantas Mabes Polri bersama jajaran di tiap wilayah menyiapkan berbagai rekayasa lalu lintas untuk mengurai potensi kemacetan yang terjadi.
Persiapan matang Polri dilakukan sejak sebelum pelaksanaan, yaitu rekayasa arus lalin, pemasangan rambu-rambu lalin, serta menyiagakan seluruh personel di sepanjang jalur.
Polri juga menyiapkan berbagai cara dan langkah dengan memanfaatkan kemajuan teknologi digital.
Salah satunya dilakukan oleh jajaran Polresta Cirebon, yakni membuat aplikasi “Elang Sangkan” untuk pemantauan sekaligus penanganan arus mudik dan balik tahun 2023.
Inovasi pengamanan arus mudik secara digital ini dikerjakan secara optimal di ruang kontrol khusus.
Petugas yang berjaga mampu mendeteksi seluruh kendaraan yang sedang dan akan melintasi wilayah hukum Polresta Cirebon, termasuk deteksi potensi pelambatan.
“Aplikasi ini jawaban evaluasi tahun lalu untuk menyempurnakan kesiapsiagaan petugas Polresta Cirebon melaksanakan kebijakan satu arah Kakorlantas Mabes Polri. Hasilnya, pemanfaatan teknologi ini hingga akhir masa arus balik, sangat efektif efisien,” kata Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman, saat dihubungi Kompas.com, Senin (12/6/2023).
Jajaran Polresta Cirebon saat pelaksanaan tak hanya sekedar menunggu, tapi lebih proaktif dan dinamis menerima arus kendaraan dari Jakarta saat arus mudik. Begitupun sebaliknya dari Jawa Tengah saat arus balik.
Hasilnya, tidak terjadi kepadatan signifikan di satu titik.
Inovasi yang diberi nama Elang Sangkan ini teknisnya, bertugas memantau kondisi kendaraan di lebih dari 74 titik pemantauan di jalur arteri dan tol secara realtime 24 jam.