Apabila terjadi potensi perlambatan, Elang Sangkan akan memberi notifikasi yang terhubung dengan media sosial; telegram, WhatsApp, dan juga SMS.
Petugas akan langsung melakukan penanganan secara cepat untuk merekayasa arus lalin, penarikan kendaraan, buka tutup arus, dan tindakan lainnya agar kondisi arus lancar.
“Jadi, Elang Sangkan ini memberi informasi cepat kepada para penanggung jawab operasi, yang alat komunikasinya telah terhubung agar langsung ditangani. Setelah tertangani, Elang Sangkan akan kembali memberikan notifikasi bahwa jalur kembali normal. Ini sangat efektif karena bersifat dua arah; komunikatif,” kata Arif.
Elang Sangkan juga dapat melihat kondisi pergerakan arus kendaraan di luar wilayah hukum Polresta Cirebon, yaitu di sepanjang Tol Cikampek Utama hingga gerbang Tol Kalikangkung, serta sepanjang jalur arteri di pulau jawa.
Arif menyebut, aplikasi Elang Sangkan yang baru dilahirkan pada arus mudik tahun ini, memang khusus untuk petugas dalam pengamanan arus mudik dan balik 2023.
Tahun depan, Arif menargetkan, tim informasi dan teknologi digital Polresta Cirebon mengembangkan Elang Sangkan untuk masyarakat luas agar menjadi petunjuk saat pelaksaan arus mudik dan balik.
Khaerudin Imawan, dosen Komunikasi Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) Cirebon mengatakan, melalui aplikasi Elang Sangkan, Polresta Cirebon telah menerapkan apa yang disebut dalam dunia komunikasi saat ini “Hyper-Reality”.
Aplikasi Elang Sangkan telah meremediasi kenyataan yang ada di jalur lalu lintas ke dalam bentuk digital yang dapat menjadi petunjuk bagi para pemangku kebijakan.
“Elang Sangkan menghadirkan realitas baru yang bisa jadi lebih nyata. Aplikasi itu merepresentasikan tentang jalan, tentang potensi kemacetan lebih awal. Petugas bisa menentukan langkah tepat,” kata Khaerudin saat dihubungi Kompas.com, Minggu (11/6/2023).
Pria yang juga peneliti Komunikasi Budaya Kajian Media dan Praktek Digital ini menyebut, efek dari penggunaan teknologi digital memiliki dampak positif yang besar.
Pelayanan terhadap masyarakat, dalam hal ini pemudik, lebih cepat. Tentu juga utamanya untuk mengurangi potensi kecelakaan yang kerap kali terjadi.
Menurutnya, apabila aplikasi ini benar-benar berfungsi baik, Polresta Cirebon telah melakukan kemajuan dan melangkah ke depan.
Ada proses akselerasi yang dilakukan untuk meningkatkan kecepatan pelayanan.
“Patut diapresiasi. Aparat kepolisian sudah mempraktekan dromologi dan responsif terhadap perubahan-perubahan teknologi. Ini sesuatu yang luar biasa yang bagus dan sudah menjadi keharusan di saat-saat ini,” kata Khaerudin yang merupakan lulusan S3 Komunikasi UGM tahun 2022.
Khaerudin mengatakan, sejumlah pihak banyak yang mengapresiasi Polri dalam pengamanan dan penangan arus mudik dan balik tahun 2023.
"Stigma kemacetan yang setiap tahun membayangi pemudik kian terkikis oleh berbagai penanganan dan pelayanan," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.