Anom menjelaskan, semua anggota satuan lalu lintas memiliki hak untuk memberhentikan pengendara yang melakukan pelanggaran.
Namun, yang berhak memeriksa hanya petugas yang telah tersertifikasi.
"Kurang lebih ada 17 personel, nanti itu bisa bergantian. Jadi untuk rekan-rekan yang memberhentikan itu semua petugas lalu lintas bisa, semua anggota polri bisa," jelas Anom.
Baca juga: Operasi Patuh 10-24 Juli di Kota Blitar, Polisi Pakai Tilang Elektronik dan Manual
Ia menyebut, pelaksanaan penindakan tilang elektronik maupun manual tetap dilakukan dalam Operasi Patuh Lodaya 2023 tersebut.
"Tapi yang melakukan proses penilangan, baik manual di tempat, atau Etle itu nanti petugas-petugas yang sudah tersertifikasi. Ada emblem atau tanda khusus, jadi bisa membedakan," ujar Anom.
Anom berharap, Operasi Patuh Lodaya 2023 dapat menurunkan jumlah pelanggaran, serta menurunnya jumlah laka lantas.
"Yang paling penting menurunnya fatalitas kecelakaan," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.