Deri, Soni, dan siswa lainya mengaku sangat bersemangat untuk membuat motor listrik. Terlebih, pelajaran sepeda motor listrik sudah masuk dalam kurikulum dan materi ajar di kelas 12.
Dengan praktik langsung, siswa merasa jauh lebih mudah menangkap pesan ketimbang belajar hanya menggunakan teori.
Dia berharap, hasil karya ini kelak memberikan manfaat dan dampak positif bagi proses pembelajaran siswa SMK Muhamadiyah, dan umumnya masyarakat luas.
Iyus Rusmana, Kepala Konsentrasi Keahlian Teknik Sepeda Motor, SMK Muhammadiyah Lemahabang Cirebon, menyampaikan, ide inovasi motor listrik bermula dari siswa kelas 12 yang saat ini sudah lulus.
Mereka terus bertanya terkait materi ajar di kelas 12 soal motor listrik. Akhirnya, siswa dan guru-guru saat itu bersepakat untuk memulai proses inovasi.
Baca juga: Ganjar Jajal Sepeda Motor Listrik Pabrikan Kudus: Sebentar Lagi Launching
Setelah terkumpul semua persiapan dan bahan, barulah pada Maret 2023, para siswa dan guru mulai merakit.
Mereka menggunakan kerangka sepeda motor konvensional yang menggunakan BBM, dan membuat satu persatu dudukan untuk mesin listrik.
“Modifikasi, dari motor konvensional ke motor listrik. Awalnya terinspirasi dari kurikulum merdeka yang mewajibkan siswa harus inovatif, sehingga kita membuat motor listrik, jadi bukan menciptakan, lebih membuat, merancang, merakit, dan memodifikasi,” kata Iyus saat diwawancarai Kompas.com Rabu (27/7/2023).
Proses pengerjaannya, sambung Iyus, berlangsung secara bertahap dari satu kelas ke kelas lain.
Semisal, konsep awal dilakukan siswa dan guru tahun lalu. Kemudian mencari komponen-komponen yang sesuai dan dibutuhkan.
“Kita mencari BLDC (brushless DC motors) itu sebagai motor penggeraknya, kita cari baterainya yang dibutuhkan dan sesuai. Motor ini berkapasitas 3KW atau 3.000 watt, yang diambil baterainya 72 volt. Setelah terkumpul Maret, tiga bulan lalu, kita mulai merakit hingga hari ini,” tambah Iyus.
Baca juga: Ganjar Jajal Sepeda Motor Listrik Pabrikan Kudus: Sebentar Lagi Launching
Iyus menyebut hasil karya motor listrik siswanya baru mencapai 80 persen.
Para siswa masih harus menyempurnakannya hingga betul-betul menjadi sepeda motor yang sesuai standar motor lainnya.
Namun, secara inti, motor listrik ini sudah dapat menyala dan jalan secara normal. Motor ini menggunakan BLDC atau dinamo, dengan sumber tenaga listrik dari baterai berkekuatan 72 volt.
Pada masa uji coba, motor ini dapat dipacu dengan kecepatan normal 40-80 kilometer dengan jarak tempuh sekitar 50 kilometer.
Dengan adanya inovasi ini, pembelajaran siswa kelas 12 untuk materi motor listrik tidak hanya sekedar teori.
Para siswa dapat mempraktikan ilmu yang ada di kurikulum secara langsung.
Iyus berharap, hasil karya ini membawa kemanfaatan kepada para siswa dan umumnya pada perkembangan teknologi dan industri sepeda motor listrik mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.