Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Petani Perkebunan Teh Margawindu Sumedang dari Masa ke Masa

Kompas.com - 28/07/2023, 11:44 WIB
Aam Aminullah,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Henhen memiliki lahan garapan di Perkebunan Teh Margawindu ini sejak 1997.

Sebelumnya, lahan garapan dikelola sang ayah, yang kemudian diteruskan olehnya.

Ido Miskanda (39), yang juga menjadi penerus lahan garapan di Perkebunan Teh Margawindu sejak 2000-an, juga masih jauh dari kata sejahtera.

Baca juga: Melihat Perjuangan Buruh Lepas di Perkebunan Lereng Gunung Raung Banyuwangi

Seperti halnya penggarap lahan lainnya, Ido harus menghabiskan waktu dari Senin-Kamis untuk panen teh dan menjual hasilnya ke pengepul.

"Karena sejak perusahaannya bangkrut, di sini sudah tidak ada lagi pabrik teh. Jadi sekarang ini, dari hasil panen langsung kita jual ke pengepul," ujar Ido yang tergabung dalam Kelompok Tani Margawindu.

Sejarah Perkebunan Teh Margawindu dan nasib penggarapnya kini

Selain Ido, penggarap lahan lainnya yang tergabung dalam kelompok yang sama, Asep Suprianto (58), menyebutkan, lahan Perkebunan Teh Margawindu memiliki luas total 578 hektar.

Namun, dari total tersebut, yang saat digarap oleh petani hanya 200 hektar terdiri dari 20 blok.

"Digarapnya oleh 200-an petani sini, ada yang awalnya kerja di PT Cakra (Perusahaan yang mengelola Perkebunan Teh Margawindu), ada juga warga sekitar di Desa Citengah ini," ujar Asep.

Baca juga: Kisah Anak-anak Buruh Rumput Laut di Nunukan, Tak Pernah Sekolah karena Harus Cari Nafkah

Asep mengatakan, Perkebunan Teh Margawindu dengan luas lahan 578 hektar ini berlokasi di satu desa, yaitu Desa Citengah.

"Awalnya lahan ini dibuka dan digarap oleh Pemerintah Kolonial Belanda. Setelah Indonesia merdeka, lahan Perkebunan Teh Margawindu menjadi tanah negara," tutur Asep.

Kemudian, kata Asep, sejak 1980-an, Pemerintah Indonesia menyerahkan Hak Guna Usaha (HGU) kepada PT Cakra, untuk mengelola salah satu lokasi perkebunan teh terbesar di Kabupaten Sumedang.

Sejak digarap PT Cakra, perkebunan teh ini terus berkembang dan mempekerjakan ratusan buruh atau petani teh yang berasal dari berbagai daerah di Jawa Barat mulai dari Kabupaten Cianjur; Ciwidey dan Pangalengan, Kabupaten Bandung; hingga Purwakarta.

"Akan tetapi, pada tahun 1997, PT Cakra mengalami pailit hingga Pemerintah Indonesia menyerahkan lahan garapan ini kepada para petani yang kemudian menetap di sekitar areal perkebunan ini dan mulai menggarapnya," sebut Asep.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2 Pengamen Ditemukan Tewas di Perkebunan Teh Malabar Bandung

2 Pengamen Ditemukan Tewas di Perkebunan Teh Malabar Bandung

Bandung
Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel di Perkampungan Bogor, Polisi Temukan 1,2 Juta Pil PCC

Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel di Perkampungan Bogor, Polisi Temukan 1,2 Juta Pil PCC

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Pabrik Narkoba di Bogor Digerebek Polisi, Pak RT Kaget: Dia Izinnya Buka Bengkel

Pabrik Narkoba di Bogor Digerebek Polisi, Pak RT Kaget: Dia Izinnya Buka Bengkel

Bandung
Tanah Longsor Terjang Komplek Pesantren di Sukabumi, Penjaga Keamanan Tewas

Tanah Longsor Terjang Komplek Pesantren di Sukabumi, Penjaga Keamanan Tewas

Bandung
Terjadi Lagi, Truk Tambang Tabrak Warung di Parung Panjang Bogor

Terjadi Lagi, Truk Tambang Tabrak Warung di Parung Panjang Bogor

Bandung
Jalani Tradisi Seba, 1.500 Warga Baduy Datang ke Pemkab Lebak

Jalani Tradisi Seba, 1.500 Warga Baduy Datang ke Pemkab Lebak

Bandung
Memburu 3 Pembunuh Vina

Memburu 3 Pembunuh Vina

Bandung
Angkot Rombongan Pelajar SMPN 4 Cimahi Kecelakaan di Kota Bandung, 3 Siswa Terluka

Angkot Rombongan Pelajar SMPN 4 Cimahi Kecelakaan di Kota Bandung, 3 Siswa Terluka

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Kondisi Bocah yang Depresi Ponselnya Dijual Sang Ibu, Rutin Minum Obat dan Dibelikan HP Baru

Kondisi Bocah yang Depresi Ponselnya Dijual Sang Ibu, Rutin Minum Obat dan Dibelikan HP Baru

Bandung
Menangis, Ayah Pacar Vina: Jangan Buat Kami Lebih Sakit

Menangis, Ayah Pacar Vina: Jangan Buat Kami Lebih Sakit

Bandung
Ayah Pacar Vina Muncul Beri Penjelasan, Sebut 8 Tahun Berusaha Tangkap Para Pembunuh

Ayah Pacar Vina Muncul Beri Penjelasan, Sebut 8 Tahun Berusaha Tangkap Para Pembunuh

Bandung
Bencana Tanah Longsor di Bandung Barat Butuh Percepatan Penanganan

Bencana Tanah Longsor di Bandung Barat Butuh Percepatan Penanganan

Bandung
Nasdem dan Gerindra Sepakat Berkoalisi Dukung Petahana di Pilkada Karawang 2024

Nasdem dan Gerindra Sepakat Berkoalisi Dukung Petahana di Pilkada Karawang 2024

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com